Burnley vs Liverpool (0-3), Start Mencetak Sejarah Baru
KLUB Liverpool meneruskan catatan sempurnanya di awal musim usai mengalahkan Burnley 3-0. The Reds kukuh di puncak klasemen Liga Primer Inggris. Skuat asuhan Juergen Klopp mulai start mencetak sejarah dengan mencatat 4 kemenangan dari 13 kemenangan beruntun di tahun 2019. Pada laga di Turf Moor, Sabtu (31/8) malam WIB, Liverpool unggul 2-0 di babak pertama lewat gol bunuh diri Chris Wood (33') dan Sadio Mane (37'). Di babak kedua, Roberto Firmino mencetak gol pamungkas timnya di menit 80. Tambahan tiga poin membuat Si Merah mengoleksi poin sempurna dari empat pertandingan, 12, dan bertahan di posisi teratas Liga Primer Inggris. Mereka unggul dua angka dari Manchester City di posisi kedua. Rekor menyapu bersih empat laga awal Liga Primer Inggris membuat Klopp mengaku terkejut karena tak menyangka bisa melakukannya. "Kami tampil brilian, banyak situasi 50:50 karena adanya umpan-umpan panjang. Tapi kami berusaha lebih dulu merebut bola juga. Untuk saat ini kami bermain sangat, sangat baik. Semuanya berjalan sempurna," ujar Klopp seperti dikutip BBC. Performa ini lantas mengejurkan Klopp mengingat dia tak menyangka Liverpool bisa melakukannya. Terlebih Liverpool tampil buruk di pramusim lalu dengan lebih banyak menelan kekalahan, seperti dari Borussia Dortmund, Servilla, dan Napoli. Bahkan Liverpool mencatat rekor 13 kemenangan beruntun. "Saya bilang kepada semuanya ketika datang ke sini bahwa kami ingin membuat sejarah kami sendiri dan itulah yang dilakukan para pemain setiap pekannya. Kami menjalani pramusim dengan kurang oke, sehingga saya tidak mengira bakal seperti ini di empat laga awal," sambungnya. Selain rekor pada laga yang berakhir, Minggu (1/9) dinihari WIB diwarnai amuk Sadio Mane saat diganti di menit 85. Namun amuk pemain Senegal tersebut bukan karena pergantian namun akibat Mohamed Salah. Klopp, mengakui bahwa Sadio Mane jengkel dengan keputusan Salah yang tidak mengopernya menjelang laga berakhir. Mane memang berpeluang menambah golnya saat ia berdiri bebas pada menit ke-84. Namun, Salah yang menggiring bola justru memaksa untuk menembak. Apes, tendangan Salah di block fullback Burnley, Erik Pieters. Semenit berselang, Mane ditarik keluar. Ketika menuju bangku cadangan, ia sempat berdebat dengan Klopp sebelum melampiaskan frustasinya kepada Roberto Firmino dan Joe Gomez. "Sadio (Mane) adalah pria yang emosional. Itu hal baik, kita semua adalah manusia dan juga seperti itu," ucap Klopp selepas pertandingan. "Sesuatu tidak berjalan persis seperti yang diinginkannya. Itu bukan murni pergantian pemain," imbuhnya. "Ya, tetapi kami selalu menjernihkan hal-hal seperti itu di ruang ganti. Tentu saja. Hanya itu yang ingin saya katakan," tambahnya. Pada laga kemarin Liverpool dan Burnley sudah main kencang sejak menit awal. Burnley punya kans bikin gol lewat Ashley Barnes pada menit kedua tapi ditepis Adrian. Tiga menit berselang, giliran Liverpool yang mengancam lewat sepakan Mo Salah yang menerima umpan Sadio Mane. Tapi, bola sepakannya cuma menerpa tiang gawang usai sedikir menyentuh jari Nick Pope. Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-33. Trent-Alexander Arnold melepaskan crossing dari sisi kanan dan bola menyentuh Chris Wood. Bola berbelok arah dan langsung masuk ke pojok kanan gawang tanpa bisa dihalau Pope. Gol ini pun dinyatakan bunuh diri Wood setelah papan skor sempat menyebut Trent sebagai pencetak golnya. Unggul 1-0, Liverpool makin nyaman menyerang. Mereka menggandakan skor tak sampai lima menit setelahnya lewat Mane. Diawali kesalahan Ben Mee dalam mengoper bola, Firmino merebut dan menggiring hingga dekat kotak penalti. Dia lantas menyodorkan kepada Mane yang bebas mengarahkan bola ke tiang gawang Pope. Masuk di babak kedua, Liverpool masih mendominasi pertandingan dan mencari celah untuk menambah gol. Tapi, Burnley bertahan terlalu dalam sehingga sulit ditembus. Baru pada menit 80 lewat Firmino Liverpool menambah keunggulan. Slaah melakukan akselerasi melewati dua pemain Burnley sebelum menyodorkan bola kepada Firmino yang menuntaskannya ke sudut kanan. Skor bertahan hingga bubaran laga. (apw/gdc)
Sumber: