Ada Risma di Puri Cilegon
KRAMATWATU – Warga lingkungan Kompeks Puri Cilegon, RW 004, Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, membentuk Remaja Islam Masjid (Risma). Organisasi ini dibentuk tidak hanya untuk memperkuat kekompakan antarpemuda. Akan tetapi juga kekompakan pemuda dengan bapak-bapak di lingkungan ini. Dengan Risma, kata Ketua RW 004, Kompleks Puri Cilegon, Jamili, pihaknya lebih mudah mempersiapkan lingkungannya berkompetisi dengan kampung lain pada Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. Persiapan ini telah dilakukan sejak dua pekan lalu. Warga Kompleks Puri Cilegon fokus pada kebersihan dan keamanan lingkungan. Dan setiap kegiatan, para pemuda selalu dilibatkan. “Risma, jumlah anggota tiga puluh orang,” kata Jamili kepada Radar Banten, Minggu (1/9). Dijelaskan Jamili, keterlibatan pemuda untuk menyukseskan Kompleks Puri Cilegon dalam Lomba Kampung Bersih dan Aman tidak bisa dielakkan. Tujuannya agar pemuda mempunyai kegiatan positif untuk kemajuan lingkungan. “Soalnya kalau tidak dibimbing, namanya remaja, kan takut salah langkah ke hal negatif,” jelasnya. Bersama pemuda, kata Jamili, warga RW 004, Kompleks Puri Cilegon fokus membersihkan selokan di setiap rumah. Pengurus lingkungan dan warga juga sudah memperbaiki dan mempercantik pos kamling mereka. “Setiap sore, kami sering kumpul di bawah pohon mangga untuk silarurahmi dan rapat kecil-kecilan,” katanya. Jamili memastikan, pengurus lingkungan dan warga RW 004 sudah melengkapi empat persyaratan Kampung Bersih dan Aman. Yakni, sudah menyediakan tempat pembuangan sampah (TPS), sistem keamanan lingkungan (siskamling), kelompok sadar hukum, dan kelompok sadar lingkungan. “Semua sudah kita persiapkan dengan matang,” tegasnya. Jamili menekankan setiap warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Setiap pagi, setiap warga di kompleks perumahan ini sudah menyiapkan sampahnya di depan rumahnya untuk diangkut petugas kebersihan menggunakan gerobak dan sepeda motor. Sampah-sampah rumah tangga ini telah dikemas ke dalam kantong plastik. Untuk mengelola sampah di Kompleks Puri Cilegon, setiap warga membayar iuran kebersihan. “Sampahnya dibuang ke TPU di belakang kompleks,” jelas Jamili. Ketua RT 14, Kompleks Puri Cilegon, Dadan Sundawanto menilai, Kampung Bersih dan Aman sebagai program yang sangat bagus. Perlombaan ini memotivasi warga untuk menjaga lingkungan. Warga selalu mengetuk pintu rumah-rumah tetangganya untuk diajak bergotong royong. Semua warga terlibat saat bersih-bersih atau kegiatan lainnya. “Lomba ini jadi acuan kami untuk terus mengajak warga menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. Alhamdulillah semuanya kompak,” ungkap Dadan. (mg06/don/ags)
Sumber: