Bintang Sains Kecamatan Cimanggu: Anak Buruh Serabutan Jadi Andalan
Kemarin (29/8), hari terakhir Bintang Sains 2019 Pandeglang. Sesi pertama peserta yang dilombakan dari Kecamatan Cimanggu. Lomba masih digelar di gedung PGRI Kecamatan Cibaliung. Jalannya lomba berlangsung kompetitif dan menegangkan. Hasil akhir, SDN Muangkalam 1 mendominasi finalis dengan menyertakan empat siswanya menuju babak final. Kompetensi kemampuan IPA dan matematika untuk Kecamatan Cimanggu diikuti 96 peserta dari 31 SD. Peserta mulai berguguran pada soal kedua tanpa kesempatan hingga terpilih sepuluh finalis. Salah satunya Siti Noviani dari SDN Tangkilsari 2 yang diketahui sebagai anak dari seorang buruh serabutan yang menjadi andalan sekolahnya. Perjuangan perempuan yang akrab disapa Novi itu selama lomba cukup berat. Ia harus melewati tiga pertanyaan, mulai dari pertanyaan rebutan, kesempatan, hingga pertanyaan tanpa kesempatan sampai akhirnya sukses mengeliminasi puluhan peserta lainnya dan bergabung menuju final bersama sembilan finalis lainnya mewakili Kecamatan Cimanggu. Masuknya Novi pun disambut antusias kepala sekolah, guru pendamping, dan rekan-rekan sekelasnya. Novi mengaku, senang bisa menjadi bagian dari finalis. Ia berjanji akan lebih tekun belajar agar bisa menjadi juara Bintang Sains tingkat kabupaten. “Saya ingin jalan-jalan ke luar negeri,” ucap Novi seraya mengatakan bahwa ayahnya sedang bekerja di Batam menjadi buruh di perkebunan kelapa sawit. Kepala SDN Tangkilsari 2 Juharoh menyambut baik event Bintang Sains. Ia pun berencana memberikan jam pelajaran tambahan kepada Novi yang menjadi andalan satu-satunya sekolah agar bisa menang di tingkat kabupaten. “Kita juga akan berikan les tambahan di rumah biar pas final lebih optimal,” ujarnya. Korwil Dindikbud Kecamatan Cimanggu M Qodri Arroyan memuji Radar Banten Group dan Pemkab Pandeglang yang menggelar event Bintang Sains 2019. Menurutnya, eventmampu memperkuat kemampuan siswa dan menjadi barometer lomba sains yang digelar pemerintah. Ia berharap, finalis dari Kecamatan Cimangu lebih berprestasi. “Bukan hanya tingkat kecamatan, melainkan tingkat kabupaten hingga provinsi,” harapnya. (her/zai/ira)
Sumber: