Rombonan Santri Tangerang Kecelakaan Laut, Satu Meninggal Satu Hilang
SERANG – Kecelakaan laut terjadi di Pantai Karang Bolong, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Kamis (29/8) pukul 14.30 WIB. Dua santri Pondok Pesantren (Ponpes) Arrosydah, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang menjadi korban dalam insiden tersebut. Kedua santri itu yakni Arif Turtusi (14), meninggal dunia dan Wildan Pratama (12), menghilang dan belum ditemukan. "Sementara Mustain Bilah (33) dengan pekerjaan guru/ustadz Ponpes Arrosydah Cikupa Tangerang, dan juga salah satu santrinya Roky (13) masih bisa terselamatkan," katanya kepada Banten Ekspres saat dihubungi melalui pesan Whatsapp. Menurut Jhony, korban kecelakaan laut itu merupakan rombongan wisata religi Banten Lama yang menyempatkan untuk berwisata ke pantai Anyar Cinangka, namun nahas kondisi laut sedang tidak bersahabat. "Itu rombongan santri dua bus, kejadiannya pukul setengah 3 sore tadi," ujarnya. Jhoni mengatakan awalnya wisatawan berenang di pantai, namun ternyata mereka berenang hingga ke tengah pantai. Pada saat itu gelombang pantai semakin tinggi dan menyeret korban. "Pas lagi renang tergulung ombak, petugas dan wisatawan termasuk rekan langsung melakukan pertolongan," ujarnya. Ia mengatakan setelah mendapat kabar tersebut, pada pukul 15.00 WIB, pihaknya beserta Anggota Polsek Cinangka melakukan pencarian korban yang hilang. "Pukul 15.30 WIB, SAR BPBD Kabupaten Serang beserta Anggota Polsek Cinangka menemukan korban atas nama Arif Turtusi dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya. Namun hingga pukul 17.25 WIB korban atas nama Wildan masih belum ditemukan. Proses pencarian akan kembali dilakukan esok hari. "Kalau tadi (korban meninggal dunia) masih ada di Puskesmas Cinangka, kemungkinan saat ini sudah dibawa ke pihak keluarga. Sementara korban yang selamat dirujuk ke rumah sakit Cilegon," paparnya. Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Serang Dede Sulaeman menuturkan, dari laporan yang diterimanya, saat ini kondisi ombak di wilayah tersebut memang sedang cukup besar, sehingga arus menjadi deras. Oleh karena itu, ia mengimbau untuk sementara waktu agar masyarakat tidak berenang hingga ke tengah pantai. "Dari laporan di lapangan memang cuaca sedang tidak bagus, ombaknya cukup besar," katanya. (mam/tnt)
Sumber: