Griya Anggrek, Kampung Modern dan Berbudaya Bersih

Griya Anggrek, Kampung Modern dan Berbudaya Bersih

KRAMATWATU – Lingkungan Griya Anggrek, RT 03 RW 02, Desa Kramatwatu, Kecamatan Kramatwatu, merupakan kampung bernuansa modern. Warganya pun disebutkan telah memiliki budaya hidup bersih. Dua hal itu menjadi dasar Pemerintah Desa Kramatwatu menunjuk kompleks perumahan tersebut pada Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. Kepala Desa Kramatwatu Tb Edi Suhadi tidak mengetahui apakah Kompleks Griya Anggrek masuk kategori kampung atau tidak dalam Kampung Bersih dan Aman. Namun, ia memastikan lingkungan RW 02, Griya Anggrek, merupakan perkampungan yang kondisinya sudah bersih dan modern. “Tapi, nuansa kampungnya memang enggak ada. Yang terlihat justru seperti kompleks modern,” akunya kepada Radar Banten di ruang kerjanya, Senin (26/8). Edi juga memastikan, lingkungan RW 02, Griya Anggrek, sudah memenuhi empat persyaratan Kampung Bersih dan Aman. Yakni, memiliki tempat pembuangan sampah (TPS), sistem keamanan lingkungan (siskamling), kelompok sadar lingkungan, dan kelompok pemuda sadar hukum. “Di Griya Anggrek, semua sudah lengkap,” tegasnya. Edi mengaku, lingkungan perumahan itu pernah mendapat juara pertama lomba Pola Hidup Bersih dan Sehat 2018. Prestasi itu, menurutnya, karena didukung oleh tingkat pendidikan warganya, sebagian besar sudah mengenyam pendidikan tinggi. “Ya istilahnya kalau S-1 mah sudah enggak aneh di Griya Anggrek,” katanya. Ketua RW 02, Griya Anggrek, Otong Alamsyah mengaku, antusias mengikuti Kampung Bersih dan Aman. Hal itu dibuktikan dengan program kerja bakti, sekali dalam dua pekan. “Kita juga sudah mewajibkan warga menanam tanaman di pekarangan rumah,” ujarnya. Otong juga sudah melaksanakan musyawarah bersama warga terkait Kampung Bersih dan Aman. Namun, ia belum bisa memastikan konsep yang akan diterapkan untuk memenangkan lomba dengan tujuan menciptakan kampung yang indah, bersih, dan aman tersebut. “Soalnya, di sini (Griya Anggrek-red) mah sudah bersih dan rapi. Paling nanti kita rapat lagi,” tuturnya. Otong optimistis bisa bersaing dengan 325 kampung lain di Kabupaten Serang. Kampung yang modern dan bersih menjadi andalan Griya Anggrek. “Kita konsepnya memang kayak kompleks, tapi sebenarnya mah kampung,” ujarnya. (mg06/don/ira)

Sumber: