Persita vsPSGC Ciamis (1-0), Kurang Greget
Main di kandang sendiri disaksikan sekitar 2 ribu penonton, Egi Melgiansyah dkk, tak mampu mendominasi permainan. Sering banyak kehilangan bola. Bahkan lebih banyak diserang di babak pertama. Tak banyak variasi serangan dalam membongkar pertahanan PSGC Ciamis. Walhasil, minim peluang. Sejak peluit babak pertama ditiup, WCP tak bisa tenang duduk di bench. Pria asal Cilacap ini lebih banyak berdiri di pinggir lapangan sambil memberikan instruksi kepada anak asuhnya. Aliran serangan lebih terkonsentrasi dari kedua sayap. Hasil seri tiga kali beruntun sepertinya masih menghantui. Para pemain takut membuat kesalahan yang akan berakibat fatal. "Menurut saya, pemain ini terlalu berhati-hati. Karena takut seri lagi. Mereka sangat berhati-hati. Baru di babak kedua saya instruksikan mereka untuk meningkatkan serangan dan saya minta jangan terlalu berhati-hati," ucap WCP saat konferensi pers usai pertandingan. Gol tunggal Sirvi Arvani di menit 44 menjadi penentu kemenangan Pendekar Cisadane. Gol ini menjadikannya sebagai pemuncak klasemen sementara top skor Liga 2 musim 2019. "Gol krusial dan penting buat kami, gol ini hasil kerja keras semua pemain. Saya berharap kemenangan ini membuat kami mendapat kepercayaan dan dukungan kembali dari suporter Persita, kami rindu main didukung penuh suporter di dalam stadion," ucap Sirvi. Jumlah suporter semakin menurun. Kemarin, tercatat hanya disaksikan 2.504 penonton. Sejak bermakin kembali di Tangerang di stadion baru, sempat mencatatkan rekor, dihadiri 12 ribu penonton. Dalam laga kemarin, di 45 menit pertama Persita tampil kurang gereget. Serangan malah dikuasai tim tamu yang diperkuat mantan pemain Persita seperti Marco, Engkus Kuswaha dan Ali Barkah. Bahkan pada menit ke-2, PSGC berhasil melesatkan satu tendangan ke gawang Persta yang untungnya masih bisa ditepis Yogi Triana yang kembali mendapat kepercayaan mengawal gawang tim Ungu. Di menit ke-23, PSGC yang dibesut Andri Wijaya kembali hampir membuat gol. Beruntung serangan di depan mulut gawang mampu digagalkan oleh Yogi. Serangan Persita yang mulai meningkat di akhir babak pertama berbuah hasil. Di menit ke-44, lewat umpan Ade Jantra, Sirvi bisa mengeksekusi umpan dengan baik dan langsung menyarangkan gol ke gawang PSGC. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Persita kembali dalam posisi tertekan. Tapi beruntung serangan yang dilakukan pemain PSGC Ciamis tak sampai bisa menjebol gawang Yogi. Hingga bubar skor tetap 1-0 buat Persita. Hasil ini mengulang hasil pertandingan kontra PSGC pada putaran pertama Liga 2 2019. Persita saat itu unggul 1-0. Menanggapi kemenangan Persita di laga pekan ke-12 ini, Widodo mengapresiasi kerja keras Egi Melgiansyah dkk. Meski cuma bisa mencetak satu gol, namun menghasilkan 3 poin. Kemenangan ini diharapkan bisa membangkitkan semangat tim ke depannya. “Kami sangat bersyukur atas kemenangan ini karena memang sudah tiga kali pertandingan home ya kami selalu main draw. Berapa pun hasilnya, yang penting hari ini kita bisa memenangkan pertandingan, itu yang penting. Dan terimakasih atas kerja kerasnya kepada semua pemain, mudah-mudahan ke depannya akan lebih baik lagi permainannya, dan mungkin jumlah golnya bisa ditingkatkan," kata WCP. "Berapa pun golnya yang penting kita bisa memenangkan pertandingan. Itu yang jauh lebih penting dari pada gol,” ujar mantan pelatih Bali United itu. WCP sendiri menyadari kondisi Persita yang terlambat "panas”. Menurut pendapatnya, itu karena pemain sedikit masih memiliki ketakutan saat bermain. Namun demikian pria asal Cilacap itu menyatakan tidak semua menjalankan apa yang diinstruksikannya. "Inilah sepakbola tidak hanya dari satu pemain, tapi dari semua saling support dan mendukung. Ya, dari sisi bek kanan dan kiri, belum maksimal jadi minim peluang. Padahal di setiap latihan mereka sudah antusias sekali, di mana peluang-peluang di situ kita bikin dan cetak gol,” tambah Widodo. Senada dengan Widodo, Redi Rusmawan mewakili tim Persita juga bersyukur bisa ikut berandil menyumbang kemenangan perdana di debutnya bersama Pendekar Cisadane. “Ya syukur Alhamdulillah kita hari ini bisa memenangkan pertandingan, kita sangat bersyukur. Kita akan berusaha lagi lebih baik untuk kedepannya, agar supporter pun tetap dukung kita, biar kita main pertandingan berikutnya, bisa full semua supporter hadir," ujar Redi. "Intinya kita bakal lebih kerja keras lagi, karena target kita Liga 1,” imbuh mantan pemain PSIM Yogyakarta itu. (apw)
Sumber: