Bintang Sains Kecamatan Mekarjaya: Anak Buruh Tani Berpeluang ke Luar Negeri
Bintang Sains 2019 Pandeglang peserta dari Kecamatan Mekarjaya, Jumat (9/8) siang, tak kalah mengejutkan dari Kecamatan Cimanuk. Jika pagi hari dari Kecamatan Cimanuk meloloskan siswi kelas 3 menjadi finalis, di Kecamatan Mekarjaya, salah satu finalisnya diketahui hanya anak buruh tani yang tinggal di pelosok. Dia adalah Adi Kahfi siswa SDN Pareang 1 yang mempunyai mimpi bisa menjadi juara Bintang Sains 2019 dan meraih tiket ke luar negeri. Arena lomba untuk peserta Kecamatan Mekarjaya masih digelar di gedung PGRI Kecamatan Majasari. Lomba diikuti 130 peseta dari 14 SD. Persaingan peserta selama lomba ketat hingga menyisakan 86 peserta pada babak penentuan untuk memperebutkan jatah sepuluh finalis. Prestasi Adi Kahfi cukup membanggakan karena menjadi salah satu dari tiga peserta yang lebih dulu lolos sebagai finalis usai mampu melewati soal matematika. Sampai akhirnya, terpilih tujuh finalis lainnya setelah mampu menjawab pertanyaan berikutnya. Adi Kahfi mengaku, senang bisa masuk sepuluh besar mewakili kecamatannya. Ia mengaku tidak menyangka bisa menjadi bagian dari finalis. Diketahui Adi merupakan anak buruh tani dan sekolah di pelosok. “Senang, bapak saya kerjanya cuman bertani dan berkebun sayuran di lahan milik orang, pasti bapak bangga,” ucap Adi berkaca-kaca. Adi bermimpi ingin membahagiakan orangtuanya dengan prestasi. Salah satunya menunjukan medali dan piagam dari Bintang Sains. “Kalau saya tunjukan medali ini, pasti bapak senang dan bangga,” ucapnya. Adi mengaku, bisa menjawab hampir semua soal karena giat belajar. Ia yakin, pada babak final bisa menjadi juara dan meraih piala Bupati dan bisa studi tur ke luar negeri. “Bismillah yakin, harus menang di Kabupaten,” tegasnya. Korwil Dindikbud Kecamatan Mekarjaya Irpan menyambut baik event Bintang Sains yang dinilainya memberikan banyak manfaat terhadap guru dan siswa. Ia pun berjanji, akan mendorong para guru dan kepala sekolah lebih optimal melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah agar kamampuan siswa teruji. “Bagi sekolah yang siswanya menjadi finalis, harus giat lagi memberikan pembinaan agar mendapatkan prestasi di tingkat kabupaten,” imbaunya. (her/zai)
Sumber: