Persita vs Cilegon Utd (1-1), Seri Lagi…Seri Lagi…
Tiga poin gagal diraih Persita Tangerang. Menjamu Cilegon United (CU), Jumat (2/8) sore di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua, hanya mampu berbagi angka 1-1. Kegagalan Persita meraih poin penuh membuat posisi tim Ungu melorot ke peringkat ke-8 dari posisi 7 klasemen sementara. Ini hasil seri beruntun yang menimpa Persita di kandang sendiri. Di laga sebelumnya, Persita juga ditahan imbang 1-1 saat melawan Perserang. Persita tergeser PSCS Cilacap yang mampu menahan imbang PSPS Riau tanpa gol alias 0-0. Hasil imbang ini tidak lepas dari efek minimnya posisi bek sentral Persita yang hanya menurunkan satu bek murni Rio Ramandika. Untuk pendamping Rio, pelatih Persita Widodo Cahyono Putro (WCP) terpaksa menarik Amarzukih ke posisi bek. Meski posisi mantan pemain Persija itu di pos gelandang bertahan. Pada pertandingan kemarin tim Ungu tidak bisa menurunkan kekuatan penuhnya. Adittia Gigis, yang jadi duet Egi Melgiansyah di lapangan tengah harus absen karena sanksi akumulasi kartu. Begitu pun dengan dua bek andalan Persita, Asep Budi dan M. Roby yang masih bergulat dengan cedera. Kehilangan beberapa sosok penting di jajaran pertahanan memang sedikit berefek pada permainan tim Persita. Sejak awal, meski berusaha terus menyerang, Cilegon terlihat lebih agresif. Ada beberapa peluang dari Persita di menit-menit awal. Namun masih bisa dihalau pemain CU. Konsentrasi pemain kembali buyar usai kiper Persita, Annas Fitranto tersungkur di lapangan. Annas terjatuh usai bertubrukan dengan salah satu pemain depan Cilegon. Akibatnya, pertandingan sempat terhenti sejenak dan Annas dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga peluit paruh waktu dibunyikan, belum ada satu gol pun yang tercipta oleh kedua tim. Pada 45 menit kedua, kedua belah pihak semakin gencar melakukan serangan. Persita akhirnya baru bisa membuat gol di menit ke-73 yang mengawali serangan dari lapangan tengah. Sirvi Arvani mampu memaksimalkan peluang menjadi gol dan menaklukkan kiper CU, Herlianan Alif Laksono. Gol yang sekaligus juga mengukuhkan Sirvi dalam daftar nomor 1 pencetak gol terbanyak sementara kompetisi Liga 2 2019 dengan torehan delapan gol. Sayangnya keunggulan ini tidak bertahan lama. Kelengahan di lini pertahanan, membuat Cilegon United akhirnya bisa membalas. Menjebol gawang Persita yang dikawal Syaiful Syamsuddin di menit ke-85. Bola muntah tendangan Rinto Ali mampu dimaksimalkan Andi Sopyan menjadi gol. Skor 1-1 bertahan hingga akhir pertandingan. Widodo menyayangkan hasil seri yang diraih tim asuhannya. Apalagi ini kali kedua Egi Melgiansyah dkk bermain imbang di hadapan suporter sendiri. “Secara hasil kita tidak bisa memenangkan pertandingan. Ini sangat disayangkan. Tapi memang situasi tadi Cilegon bisa memanfaatkan kekurangan pemain kita di lini pertahanan karena absennya M.Roby dan Asep," tutur WCP. Meski imbang pelatih asal Cilacap tersebut tidak lupa mengucapkan terima kasih pada pemain yang telah bekerja keras di lapangan. "Saya terima kasih juga kepada pemain kami karena telah bekerja keras, meskipun hasil yang didapat kurang memuaskan.” ucap Widodo. Diakui mantan pelatih Bali United tersebut, kehilangan beberapa pemain belakang kemarin cukup berpengaruh pada performa tim. Akibatnya, ada beberapa pemain yang harus dipaksakan untuk mengisi kekosongan posisi pemain yang absen. “Istilahnya posisi-posisi yang memang bukan di situ kami siapkan. Seperti tadi Amarzukih yang bukan center back, saya paksakan di center back, karena kita memang tidak ada Asep. Ya itulah sepak bola ya. Di mana satu sisi kosong, di sisi lain memang memang harus tetap terisi. Tadi memang agak terlambat meng-cover dan itu terjadi lagi,” beber WCP. Sementara pencetak gol Persita Sirvi Arvani enggan berkomentar banyak soal hasil yang dialami timnya. Meski membuat gol tapi diakuinya terasa hambar, karena tim tidak bisa meraih kemenangan. "Saya bersyukur bisa mencetak gol tapi semua terasa sirna karena kami seri, semua pemain sudah berusaha keras. Mudah-mudahan di pertandingan selanjutnya kami bisa meraih kemenangan," ucap Sirvi. Sementara pelatih CU, Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, cukup puas mampu nyolong poin saat menghadapi mantan skuat asuhannya. Dengan persiapan minim pasukannya mampu menunjukkan semangat tinggi untuk bisa mencuri poin. "Persiapan kami untuk menghadapi Liga 2 hanya dua minggu. Jadi tadi terlihat di babak kedua pemain ada banyak yang kram. Ini menjadi perhatian kami di pertandingan selanjutnya. (apw)
Sumber: