PSMS vs Persita, Mencari Pelampiasan
Enam atau empat. Itulah pilihan Persita saat melakoni tur terakhir Sumatera, pekan ketujuh kontra PSMS Medan, Selasa (23/7) di Stadion Teladan Medan. Dalam tur tandang Sumatera ini, Persita baru mengemas 3 poin, hasil dari menang 0-2 melawan tuan rumah Sriwijaya FC dan kalah 0-1 atas Persiraja. Jika ingin membawa pulang enam poin, maka tidak ada jalan lain skuat Pendekar Cisadane harus all-out saat dijamu Tim berjulukan Ayam Kinantan itu. Demikian juga jika ingin empat poin, cukup dengan mencuri satu poin hasil dari laga imbang, sore ini. Hanya saja konsekuensi imbang cukup berat buat posisi tim Ungu saat ini di peringkat keempat klasemen sementara. Draw akan membuat Cilegon United (CU) dan PSPS Pekanbaru menggeser tim Ungu di klasemen sementara wilayah barat. Karena kedua tim rival Persita itu melakoni laga di hadapan pendukungnya sendiri yang diprediksi menghasilkan poin penuh. "Untuk bertahan di papan atas kami harus menang. Tidak ada pilihan. Medan dan Sriwijaya memang menjadi incaran kami mendulang poin penuh," kata I Inyoman Suryanthara Manajer Persita. Tapi Nyoman sadar untuk meraih kemenangan bukan hal yang mudah. Seperti halnya meraih poin dari Persiraja. PSMS dikenal tangguh di kandang sendiri. Dari dua laga kandang semua dimenangkan skuat asuhan Abdul Rahman Gurning. Hanya saat menjamu Cilegon United, PSMS harus mengakui kemenangan klub asal Kota Cilegon tersebut. "Jadi tidak ada yang tidak mungkin di sepakbola. Kami hanya ingin mengulang apa yang dilakukan CU di Medan. Potensi kita untuk itu ada, tinggal bagaimana pemain memaksimalkannya," kata Nyoman. Sedang Pelatih Persita Widodo C Putro (WCP) memastikan skuat asuhannya asuhnya siap meladeni permainan tuan rumah. Termasuk jika tuan rumah tampil ofensif. Ia mengatakan anak-anak asuhnya akan bekerja keras dalam upaya memenuhi target minimal bisa mencuri poin. "Kekalahan dari Persiraja saya yakin bisa menjadi pelajaran berharga buat pemain. Bagaimana menghadapi tekanan berlebihan dari pemain dan penonton lawan," tuturnya. "Saya berharap apa yang terjadi di Banda Aceh membakar semangat pemain untuk mencari poin pengganti usai kalah menyakitkan di Banda Aceh," lanjutnya. "Tentunya kami siap, minimal mencuri poin. Syukur-syukur bisa membawa poin penuh tiga angka. Anak-anak semua siap mewujudkan tekad itu. Kami sudah sampai di Medan Minggu dan mencoba kondisi lapangan, mudah-mudahan semua berjalan dengan baik," katanya. Soal permainan, mantan pemain timnas tersebut mengaku PSMS adalah tim yang bagus terbukti mampu menempati posisi kedua klasemen sementara Liga 2 dengan poin 13 dari empat menang, sekali seri dan sekali kalah. Sedang Persita saat ini bertengger di peringkat empat dengan nilai 12 dari empat menang dan dua kali kalah. "Posisi kedua adalah bukti PSMS adalah tim bagus. Karakter mereka adalah tim yang memiliki semangat tinggi. Apalagi mereka main di kandang sendiri, yang tentunya akan menjadi semangat tambahan bagi mereka. Artinya tidak mudah mengalahkan mereka," katanya. Meski demikian, mantan pelatih Bali United itu telah menyiapkan taktik guna meredam permainan tuan rumah yang terkenal dengan gaya permainan rap-rap alias kerasnya. "Sudah kita siapkan strateginya. Kita lihat saja besok (hari ini), mudahan-mudahan permainan berjalan bagus dan menarik untuk disaksikan," katanya. Dari daftar nama yang disiapkan, WCP menginginkan permainan sepakbola modern yang mengandalkan kecepatan. Pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning menegaskan harus hati-hati dengan tim asuhan Widodo itu. Ia tahu saat ini Persita tim yang bagus masih berada di papan atas. Apalagi, ada dua eks PSMS yakni M Roby dan Amarzuki di sana. "Kami harus hati-hati juga dengan mereka. Selain itu ada dua eks PSMS, ada satu pemainnya juga yang jago heading. Ini juga akan menjadi kewaspadaan kami," ujarnya usai memimpin latihan di Kebun Bunga, Minggu (21/7). Namun, bermain sebagai tim tuan rumah Gurning tak mau lengah. Mereka juga berhasrat meraih poin penuh atas Persita demi mengamankan posisi mereka di papan atas klasemen Wilayah Barat. (apw)
Sumber: