Kevin/Marcus, Dipaksa Kerja Keras

Kevin/Marcus, Dipaksa Kerja Keras

JAKARTA - Pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengaku akan lebih mempersiapkan mental saat berlaga di babak kedua Indonesia Open 2019. Sebelumnya di babak pertama, pasangan yang lebih akrab dengan julukan The Minions itu, harus kerja keras mengalahkan pasangan Jepang Takuto Inoue/Yuki Kaneko dalam tiga gim dengan skor 20-22, 21-16, 21-14. "Di babak kedua nanti, kami harus lebih siap, apalagi tekanan kami juga lebih banyak. Jadi, mental kami juga harus lebih siap," kata Marcus usai pertandingan tadi malam (16/7). Pada babak kedua turnamen bulu tangkis level Super 1000 tersebut, The Minions akan berhadapan dengan pasangan asal India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang sebelumnya mengalahkan pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan skor 21-19, 18-21, 21-19. "Kami sudah sering bertemu mereka (Satwiksairaj/Chirag), jadi sudah saling mengetahui pola permainan masing-masing, sudah mempelajari juga, yang penting kami harus lebih siap lagi," ujar Marcus. Marcus/Kevin dan Satwiksairaj/Chirag sudah pernah bertemu lima kali, yakni sejak turnamen Total BWF Sudirman Cup 2017. Dalam lima pertemuan itu, Marcus/Kevin tercatat belum pernah dikalahkan oleh pasangan India tersebut. Terakhir, keduanya bertemu dalam turnamen Prancis Open 2018. Saat itu, The Minions menang atas Satwiksairaj/Chirag dalam dua gim dengan skor 21-12, 26-24. Kevin mengatakan dukungan yang diberikan oleh para penonton selama berlangsungnya pertandingan sangat berpengaruh bagi The Minions. "Dukungan dari para penonton sangat besar buat kami. Dukungan mereka itu positif, sehingga membuat kami menjadi lebih bersemangat, lebih percaya diri dan tidak mau mudah kalah," ungkap Kevin. Sementara itu, tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting harus mewaspadai Kantaphon Wangcharoen asal Thailand di babak kedua. Ginting, yang menjadi unggulan ketujuh dipaksa bermain rubber gim oleh tunggal putra Cina Lu Guang Zu di babak pertama dan membutuhkan waktu 1 jam 18 menit untuk menang 20-22, 23-21, 21-18 di tempat yang sama. Ginting kehilangan tujuh poin berharga ketika memimpin 18-10 di gim ketiga. Namun, Lu membuat kesalahan ketika Ginting meraih match poin untuk merelakan gim itu direbut sang pebulu tangkis tuan rumah. "Puji Tuhan bisa melewati ronde pertama dengan cukup baik," kata Ginting. "Gim pertama dari awal cukup ketat, waktu skor 16 sama ada empat poin dia berturut-turut dapatkan dari kesalahan saya. Setelah 16-20 saya sempat mengejar tapi kurang bisa memanfaatkan kesempatan. Gim kedua hampir sama, cukup ketat perolehan angkanya," kata Ginting yang dipaksa bermain duece di dua gim itu. Di gim ketiga, pemain China kurang fokus setelah membuang-buang poin dan terburu-buru untuk menyerang. "Dia banyak buat kesalahan juga," kata Ginting. Di babak kedua turnamen, Ginting akan mengantisipasi keuletan Kantaphon Wangcharoen. "Harus siap capek dari diri saya sendiri. Dia pekerja keras, bola ke mana saja dia kejar. Dari mental dan pikiran juga harus disiapkan, jangan sampai buru-buru matikan lawan," timpalnya. Statistik menunjukkan Ginting pernah tiga kali menang dari empat pertemuannya melawan Wangcharoen. Setelah tiga kali kalah, Wangcharoen mampu mengalahkan Ginting dalam pertemuan terakhir mereka di Prancis Open 2018. (gie/ful/fin)

Sumber: