Pusat Apresiasi Pemanfaatan Data Kependudukan

Pusat Apresiasi Pemanfaatan Data Kependudukan

CIPUTAT-Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi Pemerintah Kota Tangsel yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dalam penandatanganan dan penyerahan naskah kerja sama pemanfaatan data kependudukan dan pemanfaatan Kartu Identitas Anak (KIA). Hal tersebut diungkapkan Zudan dalam penyerahan simbolis Kartu Identitas Anak (KIA), Akta kelahiran dengan huruf braile dan akta kematian bertempat di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Ciputat, Kamis (27/6). “Kita saat ini sedang membangun multiplayer efect, jadi sistem pengungkit dari data best kependudukan agar bisa bermanfaat secara optimal. Kita sudah memiliki 265 juta penduduk yang datanya rapih dalam data best, dan ini perlu dimanfaatkan oleh semua lembaga di Indonesia, mulai dari penegak hukum, pencegahan kriminal, alokasi anggaran dan perencanaan pembangunan, di tingkat kabupaten kota seperti Bapenda, bappeda dan lainnya, sesuai dengan ketersedian data perlu mengakses data kependudukan itu untuk pelayanan publik lebih baik, seperti halnya menyusun zonasi ini bisa digunakan tempat tinggal rumahnya, data kependudukan bisa terintegrasikan,”ungkapnya. Untuk itu, perlu adanya kerjasama akan pemanfaatan data kependudukan ini.”Kita masuk kedalam kerjasama untuk integrasi data, kita menuju satu data kependudukan yang adanya di Disdukcapil dan Direktorat Dukcapil,”jelasnya. Tidak hanya pemanfaatan data kependudukan saja, tapi disini pun ada pemberian identitas anak. “Kita ingin semua anak di Indonesia wajib memiliki KIA, di Tangsel sudah multifungsi, tidak hanya sebagai kartu identitas namun juga kartu diskon, sehingga menarik, seperti diskon di the jungle, mcdonals, kfc, dan lainnya. Ini prinsipnya membuat anak-anak senang, karena pada dasarnya kita ingin memberikan pelayanan yang membahagiakan masyarakat,ini yang dilakukan oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany,”ujarnya. Zudan mengapresiasi Kota Tangsel yang telah menerapkan teknologi untuk permudah pelayananbagi masyarakat Tangsel. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, mengatakan, ini menjadi motivasi kepada pemerintah kota Tangsel untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Tangsel. “Sesuai dengan visi dan misi tangsel, kita terus melakukan transformasi salah satunya di dinas dukcapil, kita ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan gerakan sadar Indonesia Adminduk (gisa),”ungkapnya. Kerjasama ini dalam rangka pemanfaatan data kependudukan, sehingga dapat memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, semua instansi baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun yang lainnya agar bisa mengakses data kependudukan. Sedangkan untuk KIA, Airin mengungkapkan ada rasa kebanggan sendiri ketika anak memiliki KIA. “Coba tanyakan kepada anak yang telah memiliki KIA, pasti mereka senang karena mereka telah memiliki kartu identitas dan mendapatkan manfaat dari diskon oleh vendor yang bekerjasama dengan disdukcapil,”ucapnya. Sementara Kepala Disdukcapil Tangsel, Dedi Budiawan, menjelaskan, sinergtitas antara pemerintah sebagai penyedia data dan warga sebagai penggunanya akan terbangun ketika data pemerintah dapat diakses dengan mudah. “Dan dapat digunakan kembali dengan tujuan inovasi dan kolaborasi,untuk itu kerjasama pemanfaatan data kependudukan ini terus dilakukan, seperti saat ini kerjasamanya dengan Dinas Koperasi dan UMK, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Puskesmas dan Rumah Sakit Swasta,”ungkapnya. Dedi mengatakan dengan pemanfaatan data ini, dirinya ingin mempercepat serta meningkatkan cakupan pelayanan kepada masyarakat melalui GISA. Sedangkan untuk KIA disdukcapil sudah bekerjasama dengan 10 vendor antara lain Bank BJB, Gramedia, Domino’s, Amazone,Gunung Agung dan lainnya. “Dari 10 vendor ini kami berharap melakukan pendampingan dalam melaksanakan program-program yang dilakukan disdukcapil Tangsel dan Pemkot Tangsel,”singkatnya. Dalam kegiatan kerjasama tersebut, Pemkot Tangsel pun memberikan secara simbolis akta kelahiran dengan huruf braile kepada tuna netra, akta kematian kepada anak yatim piatu dan pemberian simbolis KIA kepada perwakilan anak Tangsel. (mol)

Sumber: