Hadi Santoso jadi Dirut Bank Jatim
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) mengumumkan jajaran direksi baru. Hadi Santoso menggantikan R Soeroso sebagai direktur utama. Pria kelahiran Surabaya, 58 tahun lalu, itu bakal menjabat selama empat tahun. Masa jabatan bisa diperpanjang sampai maksimal dua periode berturut-turut.
’’Ada proses yang dilakukan tim independen dengan berbagai pertimbangan. Komposisi personalia ini diharapkan bisa meningkatkan seluruh energi Bank Jatim,’’ kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa setelah pengumuman jajaran direksi baru dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Sebelum terpilih sebagai Dirut, Hadi menjabat direktur kepatuhan dan human capital Bank Jatim.
Pria yang mengawali karir di Bank Jatim sebagai pemimpin bidang operasional Bank Jatim Cabang Sidoarjo itu akan meningkatkan kinerja bank pelat merah tersebut lewat sumber daya manusia (SDM). ’’Kami harus merevolusi pegawai, khususnya dari sisi pelatihan dan pendidikan,’’ ujar Hadi.
Dari sisi perseroan, lulusan Magister Manajemen Pemasaran Universitas dr Soetomo Surabaya itu bakal terus menekan kredit macet. Saat ini NPL Bank Jatim tercatat 3,48 persen. Hadi menargetkan akhir tahun nanti angkanya bisa di bawah 3 persen. ’’Kami akan jual kredit-kredit bermasalah, tapi memang prosesnya panjang dan perlu due diligence dulu,’’ terang Hadi.
Terkait dengan modernisasi sistem alias digital banking, Bank Jatim menggandeng Bank BRI untuk memaksimalkan kinerja. Karena itulah, dalam jajaran direksi kali ini, muncul wajah-wajah baru yang sebelumnya merupakan petinggi BRI. Di antaranya, Busrul Iman dan Erdianto Sigit Cahyono. Busrul yang kini menjabat direktur komersial dan korporasi Bank Jatim adalah mantan pemimpin Kantor Wilayah (Kanwil) Surabaya BRI. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jatim Erdianto sebelumnya menjabat kepala audit internal Kanwil Jakarta 1 BRI. (jpg)
Sumber: