Jelang Hadapi Liga 2, Pendekar Dituntut Efisien

Jelang Hadapi Liga 2, Pendekar Dituntut Efisien

PERSITA Tangerang terus melakukan pemantapan kekuatan menghadapi laga perdana kompetisi Liga 2 tahun 2019 kontra PSGC Ciamis, 23 Juni 2019 di Stadion Galuh, Ciamis. Salah satu yang menjadi bahan evaluasi pemantapan pada latihan, Senin (17/6) sore di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua adalah soal efisiensi permainan tim Ungu. Hal tersebut berdasarkan hasil permainan Egi Melgiansyah dikalahkan kesebelasan MSG pada laga ujicoba, Sabtu (15/6) sore dengan skor 3-1. Pada pertandingan tersebut pemain Pendekar Cisadane dinilai telah mengeluarkan kemampuan fisik terbaik dengan mampu menguasai pertandingan dan memberikan pressing ketat kepada tim lawan. Namun apa yang dilakukan hasilnya berbanding terbalik dengan yang diraih diakhir laga. Persita kebobolan 3 gol di babak kedua meski di babak pertama mampu menang 1-0. "Hasil di babak kedua tidak sesuai dengan apa yang pemain perlihatkan di lapangan, ini ada yang salah. Dan salah satu evaluasinya adalah pemain terlalu mengeluarkan energi ekstra saat melakukan pressing kepada pemain lawan, pergerakan pemain terlalu berlebihan dan tidak efisien sehingga mudah di lewati lawan," beber Widodo Cahyono Putro (WCP) Pelatih Persita. Hal ini diamini oleh Hendra Mukhtar Hasibuan Asisten Pelatih Bidang Fisik Persita yang menyatakan pemain Persita tidak menunjukkan kelelahan selepas menjalani latihan yang intensitasnya ditingkatkan selama tiga hari terakhir. Bahkan mampu menunjukkan akselerasi dan pergerakan yang cukup tinggi dan menguasai lapangan pertandingan. "Tapi itu semua tidak menghasilkan permainan optimal karena pemain tidak efisien dalam melakukan gerakan baik pergerakan individu maupun secara tim. Efeknya serangan lebih bersifat sporadis dan tidak intens, demikian juga pertahanan," ucap Mukhtar. Meski mengalami kekalahan, Mukhtar mengaku ada sisi positif dari perkembangan latihan yang dijalani pemain selama pekan lalu. Dimana pemain sudah mampu mengembangkan kemampuan fisik secara baik dan itu sangat dibutuhkan menghadapi ketatnya jadwal pertandingan yang akan dijalani musim ini. Bahkan pemain sudah terbiasa dengan pola yang dikembangkan pelatih dengan melakukan simulasi jadwal pertandingan dalam latihan. Ketatnya jadwal putaran pertama diharapkan tidak menjadi masalah buat kebugaran pemain selama kompetisi. "Dari jadwal yang ada recovery (pemulihan stamina) kita sangat mepet, hanya ada tiga sampai empat hari saja. Dan itu sudah kita berikan menu latihan yang sesuai dengan ketatnya jadwal, kita harapkan benang merah latihan intensitas tinggi akan ketemu dengan jadwal sebenarnya," pungkas Hendra. (apw)

Sumber: