Aula C Dinkes Terbakar

Aula C Dinkes Terbakar

SERANG – Kebakaran terjadi di aula gedung C Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, KP3B, Kota Serang, Jumat (14/6). Aula itu terletak di samping Klinik Asy-Syifa Dinkes. Api diduga berasal dari sampah kering yang terbakar di samping aula. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB atau tepat memasuki waktu salat Jumat. Saat kejadian, cuaca sedang terik dan tiba-tiba api muncul dari samping  bangunan aula yang berada tepat di belakang Kantor Dinkes Banten. Api bahkan membumbung tinggi hingga lantai dua bangunan. Mengetahui ada kobaran api, pegawai klinik berhamburan keluar. Menghindari hal tak diinginkan, sejumlah kendaraan yang terparkir dekat klinik pun dievakuasi. “Ya pasti panik, masing-masing menyelamatkan diri. Ambulans di klinik juga tadi digeser mungkin supaya enggak kena api,” ujar salah seorang pegawai Dinkes Banten yang enggan disebutkan namanya. Melihat ada api, beberapa pegawai berinisiatif memadamkan api menggunakan alat pemadan api gedung atau hydrant agar api tak menjalar. Selang beberapa lama, satu unit mobil pemadan kebakaran tiba di lokasi. Api akhirnya bisa benar-benar dipadamkan sekitar pukul 12.30 WIB. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Provinsi Banten, M Yusuf mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Dia memprediksi peristiwa itu terjadi akibat ulang oknum tak bertanggung jawab yang membuang puntung rokok menyala ke tumpukan sampah kering di samping bangunan aula. “Belum bisa ngomong, kemungkinan ada orang yang ngerokok main buang. Kemungkinan, karena saya tidak bisa nuduh dulu nih. Di situ kan ada sampah kering, mungkin sampah merembet, tadi lagi panas-panasnya,” ujarnya kepada awak media di lokasi kejadian. Mantan pejabat di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu menuturkan, kebakaran tak memberikan dampak signifikan karena api mampu dijinakkan menggunakan hydrant. Meski demikian dia tak menampik ada kerugian materil. “Cuma yang ke atas itu akibat (fasilitas terdampak kebakaran) kamar mandi (aula). Besar sih enggak cuma segitu doang. Kerugian juga enggak signifikan, itu saja ke dalam asap pasti ada, hitam kan. Langsung bisa mati karena ada hydrant, sebentar doang,” katanya. Dia memastikan, tak ada korban dalam kejadian tersebut. Saat ini baik pelayanan Dinkes maupun klinik sudah berjalan normal. “Listrik, arsip aman. (Listrik) sudah dinyalakan, tadi sudah dikontrol tidak ada (api lagi),” ujarnya. Berdasarkan informasi, kejadian serupa di area Kantor Dinkes Banten bukan kali pertama terjadi. Pada 6 Oktober 2017, Klinik Asy-Syifa nyaris terbakar. Saat itu muncul api dari salah satu ruang klinik tapi mampu dipadamkan sebelum membesar. Diduga ada korsleting dari terminal listrik yang disambung untuk pendingin ruangan (cooler). Pantauan di lapangan usai api padam kegiatan di Dinkes sudah kembali normal. Klinik tetap memberikan pelayanan dan pegawai Dinkes sudah kembali hilir mudik. (tb/tnt)

Sumber: