Blokade Thamrin Dibuka

Blokade Thamrin Dibuka

JAKARTA--Polisi kembali membuka blokade terhadap kawasan Sarinah-Thamrin, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mahkamah Konstitusi (MK) dan sejumlah kawasan lain. Meski begitu pengamanan akan tetap dilakukan Demikian dikatakan Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Polisi Harry Kurniawan, kepada wartawan di depan Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (27/5). Harry berharap kegiatan masyarakat dan kondisi lalu lintas di daerah tersebut akan kembali normal secara bertahap. "Siang hari ini atas perintah Bapak Kapolda Metro Jaya kami dari jajaran Polres Jakarta Pusat bekerjasama dengan instansi terkait baik Dinas Perhubungan DKI Jakarta maupun Dinas PU, kami melakukan pembongkaran, baik itu kawat beton maupun berrier yang sudah terpasang sejak sejak 21 Mei. Proses ini berjalan bersamaan baik yang ada di Bawaslu, KPU, Istana Negara, dan di depan MK ataupun di depan Gedung Sapta Pesona. Semua barrier baik dari beton maupun barrier yang kawat semua dibuka," jelas Harry. Setelah dibuka, pihaknya berharap masyarakat dapat secara bertahap melaksanakan aktivitas di jalur-jalur tersebut secara normal. "Sampai dengan saat ini kami belum mendapatkan informasi akan adanya aksi, baik di sekitar wilayah MK maupun tempat-tempat yang lain," lanjut Harry. Menurut Harry, pertimbangan pembukaan blokade di sejumlah tempat karena kondisi di Sarinah-Thamrin maupun lokasi lain sudah membaik. Masyarakat pun mulai melaksanakan aktivitas seperti biasa. "Dan di beberapa tempat juga kami kasihan melihat aktivitas masyarakat terkait masalah penutupan arus ini, masyarakat banyak yang merasa terganggu dan masyarakat menyampaikan untuk segera dibuka. Ini proses bertahap, setelah ini aktivitas juga sudah mulai berjalan dengan normal khususnya di wilayah Thamrin dan sekitarnya. Kami mentargetkan hari ini sudah harus clear, masih butuh proses sebab blokade dari beton butuh waktu untuk pengangkatannya, " tambah Harry. Harry juga mengatakan Kepolisian belum berencana kembali melakukan blokade menyikapi rencana aksi yang akan dilakukan setelah 27 Mei. Terkait aksi damai yang rencananya akan digelar di depan Kantor Bawaslu, Selasa (28/5), Harry mengaku belum mendapatkan informasi. Namun, jika hal itu jadi digelar, arus lalu lintas tidak selalu harus ditutup. "Nanti kita lihat ini Kan kalau polisi menangani aksi unjuk rasa itu ada tahapan dan proses nya tidak harus selalu menutup arus, tidak harus mengalihkan arus. Kita sudah sudah menyiapkan personil dan cara bertindak setiap akan melaksanakan (pengamanan)," jelasnya.

Sumber: