Manulife Bayar Klaim Rp 15 Miliar
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia berkomitmen untuk selalu memenuhi kewajibannya kepada nasabah. ’’Nasabah harus menjadi yang terutama. Jangan lihat dari hasil laba dulu, tetapi pikirkan dulu apa yang diperlukan nasabah. Harus terus berinovasi. Itu merupakan kunci agar bisnis bertahan lama,” ujar Presdir dan CEO Manulife Indonesia Jonathan Hekster, Selasa (21/5). Komitmen itu diwujudkan Manulife Indonesia dengan menyederhanakan proses pembayaran klaim saat nasabah mengalami kejadian yang tak terduga. ’’Total klaim yang kami bayarkan sepanjang 2018 mencapai Rp 5,5 triliun. Itu artinya kami membayar Rp 15 miliar setiap hari atau Rp 626 juta setiap jam,’’ ungkapnya. Hal itu sejalan dengan Angka Kepuasan Nasabah atau Net Promoter Score (NPS) Manulife Indonesia 2018 yang meningkat delapan poin dibandingkan 2017. Ini menjadi indikator perusahaan asuransi dalam hal kepuasan nasabah. ’’Intinya, jangan sampai saat nasabah mengalami bencana, malah kami tambah dengan ketidakpastian,” tuturnya. Sebagai bentuk apresiasi, Hekster telah memberikan penghargaan kepada Yovita Gunawan, 41, dan Emiryzard Shah Khaled Hilman, 18. Yovita merupakan nasabah yang memiliki polis Manulife terbanyak, yakni 29 polis. Sementara itu, Emir saat ini adalah pemegang polis termuda di Manulife Indonesia. Yovita menegaskan perlunya asuransi karena biaya rumah sakit terus meningkat. Dengan memiliki asuransi yang benefit tinggi, dia tidak khawatir ketika sakit untuk mendapat layanan terbaik di rumah sakit. ’’Biaya rawat jalan tidak murah, biaya dokter saja sudah ratusan ribu rupiah. Belum lagi kalau harus rawat inap,’’ ucapnya. Sementara itu, Emir, nasabah termuda Manulife, mengaku membeli polis asuransi Manulife Indonesia karena pengalaman buruk yang dihadapi kakak sulungnya. Kakaknya berkali-kali masuk rumah sakit dan menghabiskan uang yang sangat banyak. (jpg)
Sumber: