Evaluasi Honda di Le Mans, Menanti Move On Lorenzo
PEBALAP Tim Repsol Honda Marc Marquez masih berjuang sendirian dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2019. Tidak seperti rival lainnya yang didukung rekan satu timnya, Marquez masih menanti Jorge Lorenzo move on dari tren buruk di lima seri awal MotoGP. Ya, pada lomba MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (19/5) tren buruk Lorenzo dengan Repsol Honda berlanjut setelah finis ke-11. Padahal di awal lomba ada secercah asa saat Lorenzo start dari grid kedelapan. Akan tetapi, pebalap Spanyol itu gagal mempertahankan posisinya saat balapan sehingga kembali finis di luar 10 besar untuk keempat kalinya dari lima balapan pertama MotoGP 2019. Lorenzo melintasi garis finis dengan selisih 15 detik dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang memenangi balapan. Kecuali GP Qatar, catatan waktu tersebut adalah gap terpendek yang bisa dicetak Lorenzo dari para pemenang balapan: 27,497 detik di Argentina (finis ke-12); 18,473 detik di Jerez (finis ke-12). Hasil itulah yang membuat Lorenzo menilai cuma masalah waktu saja untuk meraih hasil bagus. Dan Lorenzo mengincar hasil positif pada lomba MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, pada awal Juni. Lorenzo merasa sudah dekat dengan hasil yang lebih baik. "Kami tidak bisa puas dengan hasil akhirnya, sudah jelas," kata Lorenzo dilansir Crash. "Posisi 11 bukan yang kami inginkan, tapi aku melihat ada progres dan ini membuatku gembira dan memberiku antusiasme lebih besar untuk balapan-balapan berikutnya." "Itu adalah akhir pekan pertama aku menyudahi satu hari di lima besar, lolos ke delapan besar, dan terlepas dari Qatar, yang memang sangat lambat di mana aku finis 14 detik dari pemenang, ini adalah balapan di mana aku finis paling dekat dengan pemenang." "Aku juga membukukan putaran terbaik dengan hanya 0,7 detik dari waktu putaran tercepatnya dan mulai bersaing dengan pebalap-pebalap yang lebih cepat dibandingkan balapan-balapan sebelumnya. Kami belajar lebih banyak di setiap akhir pekan dan balapan, jadi cuma masalah waktu saja," imbuh juara dunia lima kali itu. Sementara itu Marquez mengakui meski butuh pendamping saat lomba tapi ia tak mau konsentrasinya terganggu karena harus memperhatikan pebalap Honda lain (Lorenzo). Dia hanya mau fokus untuk terus teratas. "Saya tak peduli dengan Honda lain atau rekan setim saya. Target saya hanya untuk mencoba di posisi teratas," kata Marquez di Daily Star. "Dan saya tahu bahwa grup di dalam Repsol Honda bekerja dengan cara yang sangat bagus," ucapnya. "HRC memberi semua yang saya butuhkan dan kami meningkat selangkan demi selangkah. Tentu saja kami selalu bisa mempunyai motor yang lebih baik, tapi ini balapan dan penting untuk mengerti bahwa terkadang anda akan mempunyai beberapa kelebihan dan beberapa kekurangan," dia menambahkan. (apw/dtc)
Sumber: