Runtuhkan Dominasi Spanyol

Runtuhkan Dominasi Spanyol

AMSTERDAM – Tottenham Hotspur mendampingi Liverpool melaju ke final Liga Champions musim 2018-2019 ini. Dua tim Inggris di puncak sekaligus mengulangi memori 11 tahun yang lalu. Ketika Manchester United bersua Chelsea di final 2007-2008 di Stadion Olimpico Roma. Spurs melanjutkan kisah ajaib Liverpool di semifinal kemarin (9/5). The Lilywhites menang 3-2 atas Ajax di leg kedua semifinal yang berlangsung di Johan Cruyff Arena. Meski agregat Spurs lawan Ajax 3-3 namun Hugo Lloris dkk lolos karena regulasi gol tandang. Pahlawan Spurs kemarin adalah Lucas Moura. Winger berusia 26 tahun itu membukukan hat-trick dengan menjebol gawang Andre Onana pada menit ke-55, 59, dan 90+6. Sedangkan De Godenzonen mencetak gol dan semuanya di babak pertama lewat Matthijs de Ligt (5') serta Hakim Ziyech (35'). Kelolosan dua tim Inggris ini juga menandai menurunnya kekuatan sepak bola Spanyol. Dalam lima musim terakhir, juara selalu disabet tim Spanyol. Real Madrid empat kali dan Barcelona sekali. The Telegraph ketika empat tim Inggris lolos ke 16 besar Liga Champions musim ini menyinggung masih terlalu prematur menyebutkan tim-tim Inggris akan merajai pentas sepak bola Eropa lagi. The Telegraph melanjutkan masuknya manajer-manajer brilian, diawali Mauricio Pochettino pada 2013 di Southampton yang semusim kemudian hijrah ke Spurs. Disusul Juergen Klopp pada 2015 di Liverpool, lalu Pep Guardiola di 2016 bersama Manchester City meningkatkan kualitas pemain-pemain domestik. Hasilnya bisa dilihat pemain dari ketiga klub itu menjadi tulang punggung kekuatan Inggris di Piala Dunia 2018. The Three Lions pun berhasil menembus semifinal lagi setelah terakhir melakukannya pada Piala Dunia 1990 Italia. Selain menguatnya kekuatan tim-tim sepak bola Inggris karena adanya pelatih-pelatih papan atas dunia, melunturnya kekuatan sepak bola Spanyol juga dipengaruhi 'bercerai'nya Cristiano Ronaldo dengan Real Madrid. Pundit Guillem Balague memprediksi dalam tulisannya di ESPN pada awal musim kalau hijrahnya Ronaldo ke Juventus akan membuat supremasi Real goyah. Dan Ronaldo bukannya mulus-mulus saja setelah berpisah dengan Real. Untuk pertama kalinya dalam sembilan musim belakangan, tak ada nama Ronaldo di empat besar. Nah, kesuksesan dua tim Inggris ke final Liga Champions pun bisa mempengaruhi banyak hal. Salah satunya kebugaran di level timnas. Pelatih Inggris Gareth Southgate ketika Liverpool dan Spurs masuk semifinal sudah galau. Di tubuh Spurs terdapat enam pemain timnas. Sedangkan Liverpool ada empat. Jadwal final Liga Champions musim ini akan berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano pada 2 Juni dini hari WIB. Sementara Inggris yang melaju ke semifinal UEFA Nations League akan bermain versus Belanda pada 7 Juni dini hari WIB. Southgate kepada Sky Sports mengatakan pertengahan bulan ini atau setelah kompetisi Premier League usai 12 Mei akan langsung menggelar persiapan. Tapi adanya dua finalis asal Inggris tentu mengubah jadwal sentralisasinya. “Klub pasti membutuhkan tenaga mereka untuk bermain di final. Baik secara fisik maupun mental. Namun kami (timnas Inggris, red.) juga membutuhkan mereka karena kelolosan kami sudah terjadi bahkan enam bulan sebelum musim panas tahun ini,” ucap Southgate. Sementara itu, bek kiri Spurs Danny Rose kepada Daily Mail mengatakan jika kelolosan Liverpool ke final dengan dramatis yakni menang 4-0 atas Barca 24 jam sebelumnya memberikan inspirasi yang besar. “Perjuangan belumlah tuntas ketika memang pertandingan belum selesai. Setelah beberapa motivasi saat turun minum maka kami yakin bisa bermain seperti yang terjadi di babak kedua kali ini,” tutur Rose saat diwawancara BT Sport. (dra)

Sumber: