Kapolres: “Saya Tak Rela Kota Tangerang Dibuat Kisruh”

Kapolres: “Saya Tak Rela Kota Tangerang Dibuat Kisruh”

TANGERANG-Usai pleno penetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU Kota Tangerang, polisi tetap siaga. Tidak mengendurkan pengamanan. Polres Metro Tangerang Kota akan mempertahankan situasi Kota Tangerang yang kondusif dan aman, sejak masa kampanye, pencoblosan hingga selesai penghitungan suara akhir di tingkat KPU Kota Tangerang. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim mengatakan, selama Pemilu di Kota Tangerang berjalan dengan kondusif. Bahkan mulai dari pencoblosan hingga penghitungan suara berjalan aman dan tidak terjadi kendala. Karena penyelenggara dan peserta Pemilu selalu melakukan koordinasi dengan Polres dan TNI. "Kalau saya lihat situasi berjalan kondisif dan juga aman terkendali, tidak ada kejadian yang membuat resah selama Pemilu. Bahkan semua personel dari TNI dan Polri berjaga di setiap wilayah serta kantor KPU Kota Tangerang," ujarnya. Abdul Karim menambahkan, situasi yang aman, nyaman dan kondusif ini, harus dipertahankan. Ia tak ingin ada oknum-oknum yang ingin membuat resah dan memprovokasi warga Kota Tangerang untuk berbuat anarkis. Polres Metro Tangerang Kota bersama TNI akan berada paling depan untuk melakukan tindakan tegas. "Saya tidak akan rela jika Kota Tangerang yang saat ini kondusif dibuat kisruh oleh oknum yang melakukan provokasi. Jika ada, maka kami akan lakukan tindakan tegas, jangan sampai pemilu yang damai ini dinodai oleh orang yang ingin memecah belah,"paparnya. Ia menjelaskan, untuk pengawalan kotak suara dari KPU Kota Tangerang ke KPU provinsi, pihaknya akan menurunkan sebanyak 5 orang dari polres dan 5 orang dari TNI. Hal itu untuk menjamin keamanan kotak suara agar sampai dengan selamat di KPU provinsi. "Untuk sistem pengawalan kami akan menggunakan 5 orang dari polres dan juga 5 orang dari TNI. Kami pastikan kotak suara itu akan dijaga dengan ketat oleh anggota kami,"pungkasnya. Terkait masalah pengamanan sampai dengan penetapan pemenang calon presiden dan wakil presiden terpilih pada 22 Mei, Abdul Karim mengatakan, akan memperketat keamanan di Kantor KPU Kota Tangerang dan juga gudang di Batuceper di mana sebagai tempat penyimpanan kotak suara yang saat ini masih ada. "Kita akan terus melakukan penjagaan dengan ketat mulai dari kantor KPU serta gudang yang berada di Batuceper. Sampai tanggal 22 Mei, kami akan lakukan pengawasan serta pengamanan sampai nanti ada penetapan dari tingkat KPU pusat," tutupnya. Sehari sebelumnya, Abdul Karim memberikan instruksi kepada seluruh kapolsek dan pejabat utama polres untuk tetap siaga. Kapolsek sebagai pemimpin wilayah, diinstruksikan untuk turun masyarakat, untuk memberikan pemahaman agar tidak mudah terprovokasi. Karena, saat ini ada ajakan-ajakan masif untuk turun ke jalan, berkaitan dengan hasil Pemilu. (mg-9)

Sumber: