Persik vs Persita (3-3), Efek Suporter Rusuh
PERTANDINGAN Persik Kediri versus Persita Tangerang di Stadion Brawijaya, Kediri, Kamis (2/5) sore harus diakhiri lebih cepat dari jadwal lantaran kondisi pertandingan yang sudah tidak kondusif. Kemenangan Persita 3-0 di babak pertama harus rela disamakan tim Macan Putih di babak kedua menjadi 3-3 karena suporter yang masuk ke lapangan pertandingan. Skuat asuhan Widodo Cahyono Putro (WCP) unggul 3-0 di babak pertama lewat gol cepat Egi Melgiansyah di menit ke-5 setelah itu Ade Jantra dan Qischil Gandrum Minny menambah keunggulan menjadi 3-0. Di babak kedua, pertandingan sempat beberapa kali tertunda termasuk saat kick-off usai jeda. Persik memanfaatkan tekanan dari suporter tersebut untuk menjebol gawang Annas Fitriyanto lewat tendangan penalti Alex van Djin. Setelah itu Edo Febrian dan Adi Eko Jayanto mampu menambah gol dan menyamakan skor menjadi 3-3. Setelah gol ketiga pertandingan terpaksa dihentikan karena suasana yang tidak kondusif dimana suporter tuan rumah merangsek masuk ke lapangan dan menjebol pagar pembatas. Saat dihentikan laga baru memasuki menit ke-80. Menanggapi hasil seri tim asuhan WCP, I Nyoman Suryanthara menilai pemain Persita masih belum bisa keluar dari tekanan saat tim lawan melakukan pressing ketat. Dan Egi Melgiansyah dkk tampil terburu-buru dengan lebih sering memainkan umpan-umpan langsung ke kotak penalti lawan. "Di babak pertama kelemahan ini juga masih terlihat, di babak kedua saat kita dapat penalti permainan berubah drastis. Mesktinya mereka bisa lebih tenang, apalagi tuan rumah dalam tekanan suporter mereka sendiri," ucap Nyoman. Namun demikian diungkap Nyoman secara umum kemampuan pemain sudah banyak peningkatan setelah menjalani training camp di Kota Batu, Jawa Timur. Kedepan, lanjut Nyoman, Persita hanya tinggal melakukan pembenahan dan menata kemampuan agar bisa semakin meningkat kekuatan secara tim. (apw)
Sumber: