Harga Bahan Pangan Jelang Ramadan Stabil
SERANG – Ketersediaan bahan pangan jelang Ramadan di Banten masih relatif stabil. Hal itu disampaikan Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) saat inspeksi mendadak (sidak) bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Banten di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, Senin (29/4). Berdasarkan pantuan, Gubernur Banten beserta rombongan datang ke Pasar Induk sekira pukul 14.00 WIB. Hadir dalam sidak tersebut Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir, Danrem 064/Maulana Yusuf, Kolonel Inf Widniyanto, Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin. Hadir pula Kepala Dinas Pertanian (Distan) Banten Agus M Tauchid dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banten, Babar Suharso. Dalam sidak tersebut, rombongan berkeliling ke sejumlah sudut lapak pedagang di Rau. Gubernur juga acap kali menyapa warga yang tengah berbelanja dan juga para pedagang sambil bertanya terkait harga kebutuhan pokok saat ini. "Harga bahan pangan tadi sudah dicek di area dalam dan luar pasar relatif stabil, adapun yang fluktuatif karena kan kemarin musim hujan. Bahkan beras sampai turun Rp1.500, jadi saya lihat masih terjaga stabilitas kebutuhan pokok," kata WH kepada wartawan. Harga daging, lanjut WH, juga terpantau stabil pada harga Rp110.000 per kilogram sama seperti sebelumnya. Meskipun terjadi kenaikan harga pada telur curah, namun hal tersebut disebabkan tingginya permintaan konsumen khususnya menjelang Ramadan. Ia juga memastikan akan terus memantau pergerakan harga telur agar tidak melambung tinggi. "Kalau pasar, misalkan supply and demand itu ketika permintaan tinggi otomatis naik. Menjelang puasa, ini memang telur relatif kita akan pantau terus jangan sampai nanti terlampau melambung. Tadi cabai stabil, bawang putih sedikit naik makanya pemerintah nanti bisa intervensi," katanya. Menurut WH, hasil pantauan harga di Rau kali ini akan dilanjutkan dengan rapat koordinasi pengendalian harga bahan pokok di Pendopo Gubernur, KP3B, Kota Serang pada hari ini, Selasa (30/4). Dalam rapat juga akan dibahas sejumlah bahan pangan yang mengalami kenaikan agar diketahui penyebabnya dan upaya pengendalian yang dapat dilakukan. "Termasuk kasus bawang putih, nah itu nyangkutnya dimana, besok kita bahas di rapat,"ujarnya WH mengatakan pemerintah memiliki kewenangan untuk melakukan sejumlah upaya pengendalian harga di antaranya operasi pasar, intervensi pasar dan menelusuri kemungkinan adanya penimbunan, spekulator nakal dan kemungkinan-kemungkinan lain yang dapat mengganggu stabilitas harga, termasuk bekerjasama dengan Bulog. Terkait kondisi Pasar Rau, WH juga berharap Wakil Walikota Serang dapat memanggil pihak swasta yang mengelola Pasar Rau dan memintanya untuk lebih memperhatikan fasilitas dan kenyamanan baik pedagang maupun pengunjung pasar. Sementara, Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan ke gudang-gudang penyimpanan untuk mengetahui pergerakan bahan-bahan pokok, namun demikian saat ini belum ada pergerakan dan secara umum masih relatif stabil. "Sementara ini yang naik baru satu item, yaitu bawang putih. Kalau cabai ini lagi kita diskusikan, rencananya besok kita ada intervensi buat bawang putih bersama Bulog ada operasi pasar. Mudah-mudahan setelah itu stabil," katanya. Mengenai antisipasi penimbunan, Tomsi menyatakan bahwa mulai hari ini pihaknya sudah bergerak melakukan pengecekan jalur distribusi, khususnya untuk bawang putih dan bahan pokok lainnya yang terpantau melonjak. “Sudah kita turunkan anggota,” ujarnya. (tb/tnt)
Sumber: