Penyebab Naiknya Sembako di Bulan Ramadan
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Senin 29-05-2017,08:39 WIB
Memasuki bulan Ramadan, aksi penimbunan pangan kerap terjadi di sejumlah daerah. Imbasnya, harga beberapa komiditi di pasaran melambung. "Hampir semua rentan ditimbun. Seperti tahun lalu, biasa kan jelang puasa itu (harga barang pokok) naik padahal itu pembiaran. Padahal kita deflasi loh," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Dagang, Karyanto Suprih kepada wartawan di Gedung Galeri Nasional, Jakarta, Minggu (28/5).
Untuk mencegah terjadinya penimbunan tersebut, Karyanto menjelaskan bahwa kementerian telah mengantisipasi dengan menerbitkan Peraturan Menteri (PerMen) No 20 tahun 2017 tentang pendaftaran pelaku distribusi barang kebutuhan pokok. Permen tersebut mewajibkan setiap distributor untuk melaporkan distribusi dan stok barang pokok yang tersedia di gudang. "Jadi kalau distributor dia melapor, ada berapa stoknya (bahan pangan), kami amankan," kata Karyanto.
Sementara itu, menurut Direktur operasional dan pelayanan publik Bulog, Karyawan Gunarso mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 3,9 miliar kilo muatan gudang. Dengan jumlah sedemikian besar, menurut Gunarso seharusnya tidak ada lagi penimbunan dan pemerataan bahan pangan diseluruh Indonesia bisa diwujudkan. "Ada tiga cara untuk meratakan bahan pangan seluruh Indonesia. Yaitu, memenuhi kecukupan ketersediaan, memenuhi distribusi. Kemudian dengan ketersedian distribusi, masyarakat terjangkau dalam akses pangan yang murah," imbuhnya.(bon/rmol/mam/JPG)
Sumber: