Ruang Kelas SDN 1 Datar Cae Abruk

Ruang Kelas SDN 1 Datar Cae Abruk

LEBAK - Akibat bangunan rapuh, dua ruang kelas milik SDN 1 Datar Cae, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, ambruk, Minggu (21/4) sekitar pukul 11.30 WIB. Dua ruangan yang ambruk tersebut merupakan ruang kelas VI dan ruang panitia pengawas ujian nasional (UN). Dede Wardia, salah seorang guru SDN 1 Datar Cae mengaku saat dua ruangan tersebut ambruk, para guru dan sebagian pelajar tengah mempersiapkan ruangan untuk pelaksanaan UN yang mulai pelaksanaanya Senin. Untungnya, kata Dede, saat peristiwa terjadi dua ruangan tersebut sudah selesai dirapikan. Sehingga, para guru dan siswa yang ikut membantu sudah keluar dari ruangan tersebut. "Saat kejadian sayan dan guru lainnya berada di sekolah namun tidak berada di ruangan yang roboh, saya sempat lari ke lapangan, karena tiba-tiba ruangan kelas enam roboh, untung tidak ada anak-anak di dalam ruangan tersebut," katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (22/4). Meski tak ada korban jiwa, kata Dede, pelaksanaan UN sempat tergangu. Beberapa siswa yang mengikuti UN harus memakai ruangan lain yang kondisinya juga rusak, sehingga dikhawatirkan kembali roboh. "Panitia dan pengawas UN juga terpaksa ngantor atau duduk di halaman sekolah lantaran ruangan yang sudah disiapkan ikut ambruk," katanya. Menurut dia, pihak sekolah sudah berulang kali mengajukan permohonan bantuan rehab ruang kelas kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada realaisasi dari dinas atau pemerintah daerah. “Kami para guru di sini berharap agar pemerintah dapat secepatnya melakukan rehab ruang kelas agar proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan. Kami saat ini selalu dibayang-bayangi rasa takut, karena kondisi bangunan sekolah yang sudah rapuh,” ujar Dede. Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyatakan pihaknya akan memerintahkan dinas pendidikan untuk segera mengalokasikan biaya rehab  sekolah yang ambruk di Kecamatan Cirinten. Namun prosesnya tidak bisa sekarang, karena semua pembangunan yang masuk dalam lelang, prosesnya untuk sementara ditunda sampai dengan selesai pemilu. "Sekolah yang ambruk tersebut sudah masuk dalam rehab tahun ini, namun proses lelang dan pembangunannya terhambat karena ada pemilu sehingga ada penundaan," katanya. (mg-05/tnt)

Sumber: