Jokowi-Ma’ruf Menang Versi Lembaga Survei, 02 Masih Kuat di Banten

Jokowi-Ma’ruf Menang Versi Lembaga Survei, 02 Masih Kuat di Banten

Hasil hitung cepat mayoritas lembaga survei, pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf unggul. Mendulang suara di atas 54 persen. Berdasarkan hitung cepat lembaga survei Charta Politica, perolehan suara itu sumbangan kemenangan dari 15 provinsi. Kemenangan cukup besar di sumbang dari dua provinsi denga jumlah penduduk besar. Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di 'kandang banteng' (Jateng) Jokowi-Ma'ruf menang 76 persen, Prabowo-Sandi 23 persen. Di Jatim, menang 66 persen dan Prabowo-Sandi 33 persen. Kemenangan telak 01, terjadi di Yogyakarta. Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara 67 persen, Prabowo-Sandi 32 persen. Di Bali, Jokowi-Ma'ruf unggul 86 persen dan Prabowo-Sandi hanya mendulang 13 persen suara. Sumbangan kemenangan Prabowo-Sandi diperoleh di 19 provinsi. Meski menguasai kemenangan di wilayah, namun kemenanganya tipis-tipis. Ditambah, Prabowo-Sandi menang di wilayah dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu besar. Di Jawa Barat dengan jumlah penduduk besar pun, Prabowo-Sandi hanya menang tipis. Jokowi-Ma'ruf 44,4 persen dan Pabowo Sandi : 55,6 persen. Di Banten, masih berdasarkan rilis Charta Politica, pendukung 02 makin kuat. Dibandingkan dengan Pilpres 2014, saat Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa, melawan pasangan Jokowi-JK, kali ini suaranya meningkat. Prabowo-Hatta menang 57,10 persen. Jokowi-JK 42,90 persen. Di Pilpres 2019, suara untuk Prabowo-Sandi naik menjadi 59,01 persen dan Jokowi-Ma'ruf 40,09 persen. Meski mengungguli Prabowo-Sandi, namun, Jokowi tak ingin mengumbar kemenangan. Dia lebih dulu mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan DKPP yang sudah bekerja dengan baik. "Sehingga pemilu berjalan dengan jujur dan adil," terangnya setelah nonton bareng hasil hitung cepat di Jakarta Theater kemarin (17/3). Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Polri yang telah menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga coblosan berjalan lancar. Capres incumbent itu mengatakan, jika melihat quick count dan exit poll, hasil pilpres sudah bisa diketahui. Namun, dia akan tetap menunggu perhitungan resmi dari KPU. "Kami akan bersabar menunggu," ujar ayah tiga anak itu. Jokowi mengajak rakyat Indonesia kembali menjalin kerukunan dan persaudaraan setelah melewati pemilu yang menegangkan dan menguras energi. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Erick Thohir menambahkan, pemilu sudah dilaksanakan dengan jujur, adil, dan transparan. Menurut dia, tidak ada intervensi dalam penyelenggaraan pemilu. "Saya rasa ini adalah sebuah pesta untuk kita semua," terang dia. Jika melihat hitung cepat dan exit poll, kata dia, paslon 01 sudah jelas menang. Tentu pihaknya akan mengawal suara sampai penghitungan resmi dilakukan KPU. Tanda-tanda kemenangan itu sudah terlihat saat kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 13 April lalu. Yaitu, ketika rakyat berbondong-bondong ke GBK. Dia tidak pernah melihat kampanye sebesar itu. Hal itu membuktikan bahwa rakyat mendukung Jokowi. Setelah ini pihaknya akan melakukan konsolidasi untuk merajut persatuan dan kesatuan. Rakyat Indonesia tidak boleh terus menerus terpecah gara-gara pemilu. "Harus segera dilakukan konsolidasi," terang bos Mahaka Group itu. Setelah pemilu, hari ini Jokowi langsung menggelar rapat terbatas. Jadi, mantan wali kota Solo itu tidak mau berleha-leha. Abdul Kadir Karding, wakil ketua TKN Jokowi - Ma'ruf menegaskan, pihaknya akan mengawal perolehan suara paslon petahana. Sudah jelas, kata dia, Jokowi - Ma'ruf menang, sehingga suaranya harus dijaga. Mayoritas lembaga survei mengunggulkan paslon 01 pada pemilu kali ini. Rata-rata suara Jokowi - Ma'ruf berada di angka 55 persen lebih. Politikus PKB itu mengatakan, selisih suara dengan penantang Prabowo - Sandi sekitar 10 persen. Angka itu tidak kecil. Menurut dia, 10 persen itu juga dihitung suara mencapai 19 juta. "Angka itu cukup besar," ungkap dia. Terkait klaim paslon 02 yang menyatakan unggul dari paslon 01, Karding mengatakan, sejak awal BPN selalu main klaim. Pihaknya tidak terlalu serius menanggapinya. "Biarkan saja. Kita nikmati saja," terangnya. Yang jelas Jokowi - Ma'ruf menang. Walaupun demikian, pihaknya tidak akan menunjukkan euforia berlebihan. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sepakat dengan apa yang disampaikan Jokowi. Dia juga akan menunggu hasil resmi dari KPU. Ia sudah mengeluarkan instruksi harian yang meminta agar tidak ada yang mengeluarkan hasil yang belum fixed. "Kecuali apa yang dikeluarkan KPU," terang dia saat konferensi pers di kediamannya di Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Prabowo yang telah menginstruksikan para pendukungnya untuk tidak terpengaruh dan terprovokasi. "Jadi itulah demokrasi Indonesia," papar dia. "Kita boleh berbeda, tapi kita tetap merupakan warga bangsa," tambah Mega. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung 01. Dia berharap, hasil yang disampaikan KPU nanti sama dengan hasil hitung cepat yang memenangkan Jokowi - Ma'ruf. "Sehingga Pak Jokowi bisa meneruskan tugasnya sebagai presiden," tuturnya. (jpg)

Sumber: