Syafrudin Kaget Lihat Sampah Menggunung

Syafrudin Kaget Lihat Sampah Menggunung

SERANG – Walikota Serang, Syafrudin mengaku kaget melihat sampah yang menggunung. Tumpukan sampah itu ditemukan Syafrudin saat Jumat Bersih (Jumsih) di Lingkungan Cimuncang Cilik RT 03/RW 19, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Jumat (12/4) pagi. Gunungan sampah itu ditaksir seberat 1 ton. Jika diangkut dengan truk, membutuhkan 50 truk selama dua hari. Orang nomor satu di Pemkot Serang itu pun mengakui bahwa tumpukan sampah itu terjadi karena tak ada tempat pembuangan sampah selain di tanah wakaf itu yang dijadikan tempat pemakaman umum (TPU). Ia pun bersama jajarannya membersihkan sampah tersebut. "Jadi bukan tidak peduli, karena posisinya bukan tidak kelihatan, tapi tidak ada lagi tempat pembuangan sampah di Kelurahan Cimuncang," ujar Syafrudin kepada wartawan seusai melakukan Jumsih. Syafrudin berharap dengan Jumsih tumpukan sampah itu menjadi tidak ada. Ia pun mengimbau kepada warga setempat maupun bukan tidak membuang sampah lagi di tempat tersebut. Ia akan menempatkan bak kontainer untuk menampung sampah warga sehingga petugas kebersihan mudah mengangkutnya. Menurut dia, Jumsih berdampak positif bagi Kota Serang terutama mengurangi sampah yang dibuang sembarangan dan menertibkan tempat sampah liar. "Umpamanya di daerah Penancangan dan Lebak kan itu banyak sampah, tapi setelah program ini keluar, kelurahan dan warganya sudah membersihkan dulu tanpa disuruh," ungkapnya. Ia juga mengimbau kepada lurah di Kota Serang supaya mengadakan Jumsih sendiri dan jangan menunggu perintah dari Pemkot Serang . "Kalau selalu nunggu dari Pemkot Serang kapan mau bersihnya Kota Serang?" katanya. Lurah Cimuncang, Khoirudin mengatakan Jumsih merupakan program yang baik karena bermanfaat bagi masyarakat. Ia pun menindaklanjuti program itu dengan melakukan kegiatan kebersihan di kelurahannya. "Tiga bulan lalu sampah tersebar di mana-mana di Kelurahan Cimuncang, akhirnya saya bekerja sama dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang) untuk kerja bakti untuk membersihkan sampah," ujarnya. Ia pun akan selalu mengawasi kondisi kebersihan di kelurahannya sehingga tempa pembuangan sampah yang sudah dibersihkan tak menumpuk lagi. “Memang yang mewakafkan tanah membolehkan warga untuk buang sampah di situ tapi ketika sudah menggunung akhirnya saya stop," tuturnya. (mg-04/tnt)

Sumber: