Rumput Stadion MY Rusak, Pascakampanye Terbuka Capres 01
SERANG - Pengelola Stadion Maulana Yusuf (MY) Serang mengeluhkan dampak kampanye terbuka perdana pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf AMin di stadion tersebut, Minggu (24/3). Keluhan itu disampaikan lantaran banyak fasilitas stadion yang rusak, seperti rumput lapangan yang rusak oleh kendaraan roda empat. Selain itu, juga banyak sampah di dalam stadion serta banyak sisa materil paku dan kawat. Pengelola Stadion MY Serang yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa kerusakan rumput stadion disebabkan dilindas oleh truk damkar yang masuk ke area rumput stadion. "Saya ga tahu masuknya dari kapan karena waktu itu saya lagi ga fokus banyak yang diurusin. Pas acara beres tahu-tahu rumput lapangan rusak," katanya kepada wartawan ketika ditemui di Stadion MY Serang, Senin (25/3). Ia mengaku dirinya telah melaporkan kerusakan tersebut ke Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang selaku pengelola stadion. "Sudah, malahan sudah dilihat tadi pagi. Katanya jangan dibenerin dulu. Ya saya mah nurut aja," ujarnya. Meski begitu, dirinya mengusulkan agar kerusakan tersebut cepat diperbaiki, karena proses perawatan dan pemeliharaan rumput stadion cukup lama. "Proses perawatan dan pemeliharaannya bisa dua bulan. Karena tanahnya harus diratakan terlebih dahulu setelah itu baru ditambal pake rumput," katanya seraya mengatakan rumput stadion yang rusak panjangnya sekitar 8 meter dengan kedalaman sekitar 10-20 cm. Kepala Bidang Olahraga Disparpora Kota Serang, M. Drajat mengatakan sebetulnya pihaknya sudah mewanti-wanti sebelum pelaksanaan kampanye terbuka perdana tersebut agar jangan sampai merusak fasilitas stadion. Dengan terjadinya kerusakan di dalam Stadion MY, Kota Serang, kata dia, pihaknya hanya bisa melaporkan kepada pimpinan yakni Walikota Serang, Syafrudin. "Kalau sudah rusak begini, siapa yang mau bertanggung jawab. Banyak yang rusak seperti rumput hancur, banyak bekas materil seperti paku dan kawat, serta banyak sampah," ujar Drajat saat dijumpal wartawan di ruang kerjanya. Menurut dia, pihaknya juga tidak mendapatkan surat pemberitahuan atau permintaan izin tempat dari pihak EO-nya. "Hanya lisan saja, mungkin suratnya langsung kali di pimpinan," ujarnya. Terkait rusaknya rumput, kata dia, bisa saja pihaknya langsung memperbaiki dengan cara diratakan, hanya saja masih banyak di sekitar lapangan. "Banyak paku, kawat. Kalau diratakan, gampang tapi bekas material harus dibersihkan dulu supaya tidak membekas," tuturnya. Pihaknya belum bisa menghitung kerugian dari kerusakan stadion itu berapa, karena masih menunggu siapa yang akan bertanggung jawab. "Kita akan nunggu yang bertanggung jawab dulu, agar bisa ngecek langsung kerugiannya berapa. Apalagi bulan April mau dipakai untuk pekan olahraga daerah (porda)," katanya. Pihaknya sangat menyesalkan atas kerusakan itu, karena sampai saat ini belum ada pihak pelaksana atau EO yang bertanggung jawab. "Belum ada yang respon dari EO," ujarnya. Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang, Ade Jarhan mengatakan penempatan lokasi kampanye terbuka itu di dalam Stadion MY itu berdasarkan keputusan Walikota Serang Syafrudin. Dengan keputusan itu, kata Ade, pihaknya membuat surat keputusan ada tiga lokasi kampanye terbuka di Kota Serang, yakni Stadion MY, lapangan Citra Gading, dan lapangan Kasemen. "Kita sudah menetapkan itu, tapi kalau persoalan apakah di halaman atau di dalam stadion, Pak Walikota ngomong membolehkan di dalam stadion," kata Ade saat dihubungi wartawan. Menurut Ade, untuk teknis penggunaan lokasi Stadion MY itu, peserta pemilu terlebih dahulu agar berkoordinasi dengan pihak Disparpora Kota Serang. Dihubungi terpisah, Ketua Tim Kampanye Daerah Ma'ruf Amin di Banten Asep Rahmatullah mengatakan pihaknya kan bertanggungjawab atas kerusakan Stadion MY. "Kami selaku TKD akan bertanggungjawab," katanya saay dihubungi via telepon. Menurut dia, pihaknya masih menunggu surat permohonan perbaikan dari dinas terkait. Termasuk perhitungan biaya total perbaikan kerusakan. "Kalau mereka sudah mengajukan permohonan, tinggal dihitung biayanya dan kami Tim 01 daerah siap bertanggungjawab," ujar Ketua DPRD Banten. Ia menganggap wajar ada kerusakan kecil karena membludaknya peserta kampanye. "Namanya juga habis ada pesta kan wajar, ada piring pecah. Kan baru sehari. Kalau sudah dihitung berapa kerusakannya, tinggal diajukan. Pasti kami selesaikan karena ini juga milik kita semua," kata Asep. (mg-04/tnt)
Sumber: