Tersingkir dari Piala Presiden, PR Pendekar Semakin Banyak
PERSITA Tangerang dipastikan tersingkir dari Piala Presiden 2019 usai menelan kekalahan kedua di Grup E atas Barito Putera, Sabtu (9/3) sore. Pada laga di Stadion Kanjuruhan, Malang itu tim Ungu kalah dengan skor 3-1. Pendekar Cisadane sempat membuka asa untuk bisa mencuri poin pada laga penentu itu setelah Chandra Waskito membuat gol di menit ke-76. Gol yang membuat skor berubah menjadi 2-1 setelah sebelumnya Arthur mencetak gol perdana Barito di menit 29 dan Gavin Kwan pada menit 35. Sayang saat asyik menyerang untuk menyamakan kedudukan Persita kembali kebobolan melalui gol yang dibuat Gavin Kwan di menit 82. Gol yang tercipta tersebut terjadi seperti saat Persita takluk 2-0 dari Persela di pertandingan pertama turnamen pramusim tersebut. Hal tersebut membuat Pelatih Widodo Cahyono Putro (WCP) harus berkerut dahinya saat konfrensi pers karena PR (Pekerjaan Rumah) untuk membenahi Persita semakin banyak. "Tadi ada beberapa hal, terutama gol ketiga, yang prosesnya hampir sama waktu melawan Persela. Kemarin kami sudah mengevaluasi kesalahan-kesalahan itu, dan tadi terjadi lagi. Berarti ini PR besar untuk kami untuk terus memperbaiki kesalahan-kesalahan itu," ucap WCP. "PR utamanya tentu saja disiplin pemain dalam taktikal ketika lawan mendapatkan set piece. Dua gol awal dari set piece, jadi penjagaan itu harus ditingkatkan lagi,” imbuh pelatih kelahiran Cilacap itu. Selain itu WCP juga mengomentari kelemahan pasukannya dalam dua pertandingan Piala Presiden 2019 yakni telat panasnya permainan Amarzukih dkk. “Kalau melihat pertandingan, itulah problem tim kasta di bawah bertemu dengan kasta tertinggi, permainan sepertinya mereka membaca dulu, berhati-hati. Padahal instruksi kita sudah lepas saja, bermain ke depan," kata WCP. "Tapi berpulang kepada individual, teknik pemain itu sendiri. Kemungkinan mereka tidak mau terburu-buru takut kena counter atau kehilangan posisi jadi mereka bermain hati-hati. Setelah babak kedua diinstruksikan, baru mereka lepas. Ada beberapa pergantian pemain, baru disitu kita bisa bermain sesungguhnya,” tambah WCP. Sementara itu kapten tim Persita Egi Melgiansyah mengaku puas dengan penampilan ia dan rekan-rekannya yang lain. Secara tim ada peningkatan kualitas permainan dibanding saat menghadapi Persela. “Secara pribadi saya sama teman-teman cukup puas dengan permainan Persita dibandingkan melawan Persela. Ya, mungkin gol-gol-golnya kita itu lewat set piece dan kita belum terlalu banyak latihan menghadapi set piece," kata Egi. "Tapi itu kesalahan kita juga, namun secara permainan, saya cukup puas,” tambahnya. (apw)
Sumber: