Pelaksanaan MTQ Banten Dimajukan

Pelaksanaan MTQ Banten Dimajukan

SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran memajukan pelaksanaan MTQ ke-16 tingkat Provinsi Banten yang akan dilaksanakan di Kota Tangerang. Pelaksanaan MTQ semula dijadwalkan pada 4-8 April 2019, namun panitia memajukan waktu pelaksanaan menjadi 25-29 Maret 2019. Ketua Harian LPTQ Banten, Syibli Sarjaya mengatakan majunya pelaksanaan MTQ itu dikarenakan berbenturan waktu dengan pelaksanaan pendaftaran Seleksi Tilawatil Quran (STQ) di pusat. Selain itu, pada April juga ada pelaksanaan pemilu dan pilpres 2019. “Kalau dipaksakan digelar di April hasilnya tidak bisa didaftarkan, makanya dimajukan. Lalu, ada masukan juga dari Pak Gubernur, karena tahun ini tahun politik, lalu waktunya mepet sama waktu pencoblosan makanya dimajukan di Maret,” katanya saat ditemui di KP3B, Kota Serang, akhir pekan kemarin. Ia mengaku pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemkot Tangerang terkait persiapan-persiapan menjelang pelaksanaan MTQ. “Sudah koordinasi dengan Pak Walikota, Pak Wakil Walikota, Pak Sekda, dan Pak Asda II. Pada intinya mereka (Pemkot Tangerang) sudah siap. Jadi pelaksanaan ini panitianya dibagi dua. Kalau MTQ-nya itu LPTQ dan kalau soal seremonila dan sebagainya itu panitia lokal, dalam hal ini Pemkot Tangerang,” ujarnya. Dalam penetapan pelaksanaan MTQ juga, kata Syibli,  LPTQ telah menetapkan Kota Tangerang Selatan sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-17 tingkat Provinsi Banten pada 2020 mendatang. “Penunjukan MTQ 2020 sudah turun SK-nya. Insya Allah 2020 itu Kota Tangerang Selatan (sebagai tuan rumah),” ujarnya. Mengenai cabang yang dilombakan, mantan Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten itu menjelaskan panitia telah menetapkan sebanyak 10 cabang dengan 27 golongan yang akan dilombakan dalam MTQ ke-16 tingkat Provinsi Banten. Dari 10 cabang, dua di antaranya adalah cabang muatan lokal yaitu qirotul kutub dan hadis. “Ada 10 cabang dan 27 golongan yang akan dilombakan. Cabang-cabang itu adalah tilawah, qiroatul quran, murotal, tafsir, khat (kaligrafi), syarhil, fahmil, MMQ (musabaqah makalah Quran), qirotul kutub, dan hadist. Dua terakhir itu muatan lokal,” ujarnya. Syibli juga mengatakan selain ingin menambah kearifan lokal, penambahan dua cabang itu dilakukan sebagai persiapan jangka panjang pelaksanaan MTQ nasional di 2020. Sebab, cabang hadis akan mulai dilombakan di tahun tersebut. “Yang delapan (cabang) dilombakan di tingkat nasional, tapi di 2020 nanti ternyata hadis akan dilombakan juga di nasional. Sebagai persiapan lah,” katanya. Lantaran penetapan pelaksanaan MTQ ke-16 sudah turun, kata dia, kini pihaknya sudah membuka pendaftaran peserta sejak 20 Februari hingga 5 Maret. Setelah masa pendaftaran habis, pihaknya akan mempublikasikan para peserta yang mendaftar. Dengan 10 cabang dan 27 golongan maka setiap kabupaten/kota bisa mengirimkan maksimal 62 kafilah untuk berlomba. Dengan kata lain jika seluruh kabupaten/kota mengirim kafilah secara penuh maka akan ada 496 peserta yang akan berpartisipasi di MTQ ke-16 nanti. “Kita publish kemudian ada masa sanggah. Jadi mereka bisa sanggah, misalnya si ini usia sudah lewat. Kemudian mereka suruh perbaiki, bila perlu suruh mengganti. Baru pada 15 Maret sudah ada pendefinitipan peserta,” ungkapnya. Untuk menghindari adanya peserta cabutan, Syibli mengaku sudah melakukan antisipasi. Pendaftaran peserta harus berbasis nomor induk kependudukan (NIK). Dengan demikian, jika terdapat indikasi peserta cabutan LPTQ akan langsung bisa mendeteksinya. “Kita ketat dengan NIK dan e-KTP serta kerja sama dengan Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil). (Terkait intrupsi soal peserta) kalau mereka berbicara by data kita respon, kalau hanya lisan kita tidak akan terima,” tuturnya. Penjabat (Pj) Sekda Banten, Ino S. Rawita mengatakan untuk pembiayaan pelaksanaan MTQ, pemprov telah menyiapkan dana sebesar Rp 4,5 miliar. “Yang di kita Rp 4,5 miliar. Insya Allah pemprov akan memplot anggaran itu,” katanya. Mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten itu mengungkapkan pendanaan juga akan didukung oleh Pemkot Tangerang selaku tuan rumah. Dia berharap dengan pembagian anggaran tersebut pelaksanaan MTQ bisa berjalan dengan lancar. “Saya mengapresiasi langkah kabuaten/kota di Banten yang turut serta mempersiapkan MTQ. Dengan demikian masyarakat di Banten antusias menyambutnya, menjadikan masyarakat senang dan memasyarakatkan Alquran,” ujarnya. (tb/tnt)

Sumber: