Kimia Farma Tambah 100 Apotek
JAKARTA- PT Kimia Farma (Persero) Tbk menyiapkan dana Rp 200-300 miliar untuk menambah seratus apotek baru pada tahun ini. ”Di ritel farmasinya, kan (pertumbuhan pendapatannya, Red) di atas 20 persen,” kata Direktur Keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk IG Ngurah Suharta Wijaya. Data itu membuat perusahaan semangat menggenjot pertumbuhan di sektor tersebut. Dia menargetkan, sampai akhir tahun ini Kimia Farma memiliki 1.300 apotek. Kimia Farma juga berambisi meningkatkan pangsa pasar empat persen tahun ini. Target itu dianggap realistis karena proses akuisisi 56,77 saham PT Phapros Tbk, anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), telah selesai. Saat ini pangsa pasar Kimia Farma berkisar 2,3 persen. ”Produk-produk Phapros ini sifatnya komplementari dengan kami. Ada lebih dari 60 persen produk baru yang bisa menjadi suplemen lewat konsolidasi,” lanjut Ngurah. Kimia Farma berharap akuisisi akan memperkuat produk over-the-counter (OTC) farmasi atau produk tanpa resep dokter dan produk ethical atau obat yang hanya diperoleh melalui resep dokter. ”Kebetulan tidak banyak beririsan dengan produk kami,” imbuh Ngurah. Pascaakuisisi tersebut, Kimia Farma memproyeksikan pertumbuhan pendapatan di atas 20 persen. Sebab, tahun lalu saja pertumbuhannya sudah 20 persen. Kimia Farma berambisi mengakuisi rumah sakit sebagai bagian dari rencana ekspansi anorganik. (jpg)
Sumber: