Garuda Muda Diganjar Bonus Rp 2,1 M
"Saya selalu memberikan kesejukan di tengah kepahitan," ujar Indra Sjafri, pelatih Indonesia U-22 setelah laga semalam. Ya, kemarin Indonesia berhasil menjuarai Piala AFF U-22 2019. Ini merupkan kesejukan di tengah maraknya kasus pengaturan skor dan tertangkapnya petinggi PSSI. Dengan gelar ini, Indonesia mencatat debut manis pada turnamen yang sempat vakum selama 14 tahun itu. Dengan hasil ini pula, Indonesia telah mengumpulkan tiga trofi AFF dengan level usia yang berbeda, yakni AFF U19 2013, AFF U-16 2018, dan AFF U-22 2019. Dua diantara dipersembahkan oleh pelatih Indra Sjafri. Semalam Indonesia berhasil mengalahkan juara bertahan Thailand dengan skor 2-1 di National Olympic Stadium, Phnom Penh. Dalam pertandingan tersebut, Thailand unggul terlebih dahulu melalui gol dari Saingkan Promsupa pada menit ke-57. Tak patah arang, Garuda Muda (julukan Indonesia) berhasil menyamakan skor dua menit berselang. Adalah gelandang Sani Riski Fauzi yang berhasil membobol gawang Thailand untuk pertama kalinya. Indonesia kemudian berbalik unggul melalui tandukan Osvaldo Haay pada menit ke-69 setelah menerima tendangan bebas dari M. Luthfi Kamal. Sani Riski Fauzi tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya malam itu. Sebab, golnya mengembalikan semangat bagi rekan-rekannya setelah kebobolan terlebih dahulu. Ini merupakan pertama kalinya Sani bergabung dengan timnas. Meski harus kehilangan bek Bagas Adi Nugroho karena kartu merah pada menit ke-89. Dia dikeluarkan dari pertandingan setelah melakukan tekel keras terhadap bek Thailand. Meski begitu, Indonesia tetap bisa bertahan meski dengan 10 pemain. "Alhamdulillah, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya bekerja keras dalam setiap latihan dan dalam pertandingan. Ini merupakan rezeki yang diberikan Allah kepada saya. Dukungan pelatih dan official serta teman-teman, kami berhasil meraih hasil ini," kata Sani yang ditemui usai laga. Dengan pencapaian tersebut, timnas bakal mendapat bonus dari pemerintah. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menpora Imam Nahrawi. Semalam Imam memang datang langsung me Kamboja untuk menyaksikan laga final. Tak tanggung-tanggung, Menpora akan mengucurkan bonus sebesar Rp 2,1 miliar. "Sudah kami siapkan. Kalau dihitung totalnya 2,1 miliar. Tapi mereka (pemain dan tim) belum ada yang tahu. Imam menambahkan bahwa AFF U-22 hanya permulaan. Sebab pihaknya akan menyiapkan bonus berbeda jika berhasil mencapai target dalam AFC dan SEA Games 2019. "Ini wujud terima kasih kami kepada PSSI, timnas, para atlet kita yang keren ini," ujar Imam. Sementara itu pelatih Indra Sjafri sangat bangga atas pencapaiannya. Dia berhasil mengulang kesuksesan lima tahun silam. Dia cukup terkejut karena hampir semua peserta menggunakan pelatih asing. Sedangkan Indonesia menggunakan pelatih lokal. Ditambah dalam skuad U-2 tidak ada pemain naturalisasi. "Tentu saja dengan ini kita sudah berdiri diatas kaki kita sendiri. Bisa asalkan kita mau," ungkapnya begitu bahagia. (gil)
Sumber: