Indonesia vs Thailand, Dobrak Benteng Lawan
PHNOM PENH-Timnas Indonesia U-22 sudah melesakkan enam gol sepanjang perhatalan Piala AFF U-22 2019. Indonesia dan Vietnam pun tercatat sebagai tim paling produktif pada turnamen yang berlangsung di Phonm Penh, Kamboja itu. Ini menjadi modal penting bagi timnas saat menghadapi Thailand pada laga final di National Olympic Stadium, Phnom Penh malam nanti. Sekaligus, ini menjadi tantangan bagi Bagas Adi Nugroho dkk. Sebab, modal Thailand menyongsong laga final juga tak kalah bagus. Jika timnas tercatat sebagai tim paling produktif, Thailand merupakan tim yang paling solid. Hingga semifinal lalu, gawang Thailand yang dikawal Korraphat Nareechan belum pernah kebobolan! Bandingkan dengan timnas yang sudah kemasukan tiga gol. Alexandre Gama, pelatih Thailand, bangga dengan catatan impresif timnya. Terutama, saat Thailand berhasil menjaga catatan tak kebobolan di laga semifinal lalu (24/2). Padahal, Thailand harus bermain hingga 120 menit. ''Itu (laga semifinal melawan Kamboja) sangat berat. Tapi, saya lega karena tidak kebobolan. Kami seharusnya bisa bermain lebih baik lagi jika mampu mendominasi penguasaan bola,'' kata Gama. Laga selama 120 menit plus adu penalti itu, diakuinya sangat menguras stamina. Apalagi, Thailand harus bermain malam hari, dan Indonesia bermain sore hari. "Kami berada dalam kondisi yang tidak lebih baik. Tapi yang paling penting kami bisa masuk final. Sekarang mood pemain bagus dan mereka sangat termotivasi," papar pelatih asal Brasil itu. "Kami punya staff yang bagus. Saya percaya sama mereka. Jika kondisi pemain sudah pulih, mungkin akan ada rotasi. Tapi saya akan memastikan dulu hal itu. Saya percaya pada tim ini," imbuhnya. Indra Sjafri yang menyaksikan duel Kamboja versus Thailand di semfinal, mengaku sudah mengantongi kekuatan lawan. Indra juga lega lantaran anak asuhnya lebih bugar ketimbang lawan. Thailand juga lawan yang sangat familiar buat Indra. Pelatih asal Sumatera Barat itu pernah menghadapi Thailand di fase grup Piala AFF U-19 2018. Pada laga terakhir di fase grup, Thailand mengalahkan Indonesia dengan skor 2-1. Tapi, pada laga perebutan tempat ketiga, Indra dan pasukannya bisa revans dan mengalahkan Thailand 2-1. Beberapa pemain Thailand U-19 masih bercokol di Kamboja. Salah satunya Korawich Tasa. "Tentu itu menjadi hal positif buat kami. Kemudian kami juga bermain malam karena para pemain lebih nyaman bermain malam. Mudah-mudahan besok (hari ini) semua berjalan lancar," kata Indra. Indra menganggap, kekuatan tim di AFF U-22 tidak jauh berbeda. "Dalam turnamen ini semua kualitas tim merata. Kami sudah sering ketemu Thailand. Jadi sudah saling tahu kekuatan masing-masing,'' tuturnya. ''Kemarin (Minggu, red) saya sudah lihat permainan mereka selama 120 menit. Mudah-mudahan bisa kami antisipasi," ungkap mantan pelatih Bali United itu. (gil/bas)
Sumber: