Sevilla vs Barcelona, Mengembalikan Ketajaman

Sevilla vs Barcelona, Mengembalikan Ketajaman

BARCELONA belakangan ini seperti bukan Barcelona. Barca bak kehilangan giginya di depan gawang lawan. Entah dalam laga La Liga, Copa del Rey, ataupun di Liga Champions. Dua gol dalam empat laga beruntun telah jadi rekor terburuk La Blaugrana, julukan Barcelona, sejak April 2008. Dua gol Lionel Messi dkk itu terjadi ketika imbang 1-1 dalam El Clasico di leg pertama semifinal Copa del lawan Real Madrid (7/2) dan menang 1-0 atas Real Valladolid saat jornada 24 La Liga (17/2). Dua laga lainnya berakhir dengan imbang tanpa gol. Setelah tertahan 0-0 di kandang Athletic Bilbao (11/2), hasil serupa berulang di Liga Champions. Skuad asuhan Ernesto Valverde lagi-lagi gagal mencetak gol ketika tertahan tanpa gol di leg pertama 16 Besar Liga Champions kontra Olympique Lyon (20/2). Rapor buruk itulah yang coba diubah saat melawan Sevilla pada jornada 25, di Ramon Sanchez Pizjuan, Seville, malam nanti WIB (Siaran langsung beIN Sports 2 pukul 22.15 WIB). "Kami berusaha menciptakan gol dengan cara apapun," klaim entrenador Barca Ernesto Valverde, dikutip Mundo Deportivo. Status Los Nervionenses, julukan Sevilla, sebagai sasaran tembak terbaik Barca bisa jadi alasannya. Dari 10 laga terakhir di segala ajang, total ada 29 gol yang mampu diciptakan pemain-pemain Barca. Artinya per laganya Barca masih bisa menjebol gawang Sevilla minimal dengan dua gol. Meski, saat lawatan terakhir ke Ramon Sanchez Pizjuan pada leg pertama perempat final Copa del Rey (24/1) Barca takluk dengan dua gol tanpa balas. Setidaknya, itu kali pertama Barca tak mampu menciptakan gol di kandang Sevilla sejak 2003 silam. Banyak buang-buang peluang. Ya, itu hasil analisis Txingurri, julukan Valverde. Barca di empat laga melakukan 66 tembakan. Namun, cuma 18 di antaranya yang tepat sasaran. Kurang dari 30 persen efektifitas tembakannya. "Sepak bola tentang peluang dan bisa menuntaskannya dengan gol. Kami tak bisa melakukannya," keluh Valverde. Keteguhan Valverde memasang Luis Suarez sebagai salah satu kekuatan dalam tridente-nya disebut-sebut bisa berpengaruh. Di La Liga, Suarez sudah gagal menambah koleksi 15 gol musim ini sejak jornada 21 melawan Girona (27/1). El Pistolero sudah puasa gol dalam empat jornada. Itu belum termasuk di Copa del Rey dan Liga Champions. Opsi lain seperti Kevin-Prince Boateng juga belum banyak menolong. Striker pinjaman dari Sassuolo itu sudah sekali main sebagai starter lawan Valladolid. Tapi, tetap nirgol. "Striker ya butuh gol. Tapi kami tak bisa terlalu menggantungkan kepada Luis," sebut gelandang Barca, Sergio Busquets. "Kinerja dari pemain lain juga penting, streak buruk itu yang harus disudahi," tambah Busquets. Selain Messi, satu gol Barca lainnya dicetak Malcom. Seperti dikutip Sport Valverde bisa beralih ke trio barunya di La Liga musim ini dengan menggeser Messi di posisi sembilan. Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho jadi kombinasi Messi di front three. Nah, dengan mainnya Dembele, maka dia berpeluang untuk menebus boo dari fans Barca di Camp Nou pada jornada 9 La Liga (21/10). "Saya juga ingin jadi pembeda untuk Barca," ungkap Dembele, dikutip Marca. Tapi, apa yang terjadi dengan Dembele tak jauh berbeda dengan Suarez. Winger kiri berusia 21 tahun itu juga sudah tak memberikan kontribusi bagi Barca sejak 21 Januari. Baik gol atapun assists-nya. "Saya masih mengenalnya (Sevilla)," imbuh pemain yang dibeli Barca musim lalu sebagai opsi setelah kehilangan Neymar itu. Dembele pernah jadi penentu kemenangan Barca atas Sevilla di Supercopa de Espana musim panas lalu. "Barca kini harus respek kepada kami," ucap entrenador Sevilla Pablo Machin, pada sesi konferensi pers di Jose Ramon Cisneros Palacios, kamp latihan Sevilla, tadi malam WIB. Jesus Navas dkk hanya kemasukan dua gol dalam empat laga kandang terakhirnya. "Tak hanya ingin menyulitkan, tetapi kami sudah berangan-angan menekuk mereka lagi di sini untuk kedua kali," koar Machin, dikutip Diario de Sevilla. (jpg/apw)

Sumber: