Semua SMP Siap Gelar UNBK

Semua SMP Siap Gelar UNBK

CIPUTAT-Sebanyak 21.595 siswa SMP, baik negeri, swasta maupun MTs siap mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) April mendatang. Tahun ini 188 sekolah di Tangsel melaksanakan UNBK, terdiri dari 23 SMP Negeri dan 165 SMP Swasta dengan total peserta 17.699. Sedangkan untuk MTs, terdapat 44 MTs yang terdiri dari 1 MTs Negeri dan 43 Swasta dengan total peserta 3.896. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono mengatakan, tahun lalu masih ada sekolah yang bergabung dengan sekolah lain namun, tahun ini semua sekolah bisa mandiri melaksanakan UNBK. "Semua sekolah tahun ini melaksanakan UNBK mandiri," ujarnya kepada Tangerang Ekspres. Taryono menambahkan, Dindikbud menargetkan saat UNBK yang dilaksanakan 23 April sampai 26 April mendatang hasil rata-rata ujian nasional (UN) di Tangsel akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu mendapat total nilai rata-rata UN 231.60 dari akumulasi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. "Hasil ini menjadikan kota pemekaran dari Kabuoaten Tangerang ini sebagai peringkat pertama rata-rata tertinggi se-Banten," tambahnya. Masih menurut Taryono, persiapan dan simulai UNBK sudah dilakukan dan berjalan dengan lancar. Setelah melaksanakan simulasi UNBK dua kali, semua berjalan dengan lancar. Baik infrastruktur terkait penyediaan komputer, maupun sumber daya listriknya tidak ada masalah. Dindikbud akan tetap berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) supaya saat UNBK berlangsung tidak terjadi pemadaman yang mengakibatkan terganggunnya pelaksaan UNBK di Tangsel. "Ini untuk pastikan jangan sampai terjadi pemadaman pada saat UNBK berlangsung,” tuturnya. Berbagai persiapan terus dilakukan sekolah di Tangsel untuk menghadapi UNBK. Seperti di Madrasah Aliyah (MA) Soebono Mantofani di Jombang, Ciputat. Sekolah tersebut telah melaksanakan simulasi UNBK dan berjalan sukses. Kepala MA Soebono Mantofani Linda Asmarani mengatakan, sekolahnya memiliki 25 komputer, 22 diantaranya siap dipakai dan tiga untuk cadangan. "Simulasi sudah kita laksanakan dan saya optimis April mendatang UNBK berjalan lancar," ujarnya. Linda menambahkan, saat ini MA Soebono Mantofani juga sudah memiliki tower internet sendiri untuk melaksanakan UNBK. Tower tersebut dibangun mulai tahun lalu dan diharap dapat memperlancar UNBK tahun ini. MA Soebono Mantofani membangun tower internet bukan hanya untuk UNBK saja namun, kedepan siap melaksanakan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dan akan mengunakan berbasis komputer juga. "Ini komitmen kita agar siswa dapat melaksanakan UNBK dengan lancar, tower ini dibangun menghabiskan biaya Rp 10 juta," tuturnya. (bud)

Sumber: