Polda dan Korem Peduli Lingkungan, Jadikan Sampah Bernilai

Polda dan Korem Peduli Lingkungan, Jadikan Sampah Bernilai

SERANG - Anggita Polda Banten dan Korem 064/Maulana Yusuf (MY) Serang melaksanakan upacara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Tempat Pembuangan Sampa Akhir (TPSA) Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Kamis (21/2). Hadir pada kesmepatan itu, Kepala Polda (Kapolda) Banten, Irjen Pol. Tomsi Tohir dan Komandan Korem (Danrem) 064/MY, Kolonel Inf. Windiyatno. Menurut Tomsi, upavara itu sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan, khususnya terhadap sampah-sampah yang tidak dapat hancur seperti plastik. Pihaknya bersama-sama mendorong agar sampah itu memiliki arti yang bernilai. "Seperti tadi kita lombakan kreativitas kelola sampah, yang bisa dimanfaatkan menjadi barang-barang yang berharga," katanya saat ditemui wartawan di lokasi. Salah satu contoh yang patutu ditiru dalam menangani sampah, kata dia, yakni program bank sampah dan pengelolaan sampah mandiri oleh masyarakat yang dirintis oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dengan program tersebut, sampah bukan hanya dapat dikurangi, namun juga dapat menjadi media untuk memperkuat pertahanan. "Saya berharap upacara HPSN di TPSA Cilowong, Kota Serang ini akan menjadi titik awal bagi smeua pemangku kepentingan untuk segera melakukan aksi nyata dnegan mengampanyekan, mengedukasikan, dan memberikan bimbingan kepada masyarakat untuk menerapkan budaya 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dalam kehidupan sehari-hari," katanya. Sementara itu, Danrem 064/MY Serang, Kolonel Inf. Windiyatno menyampaikan bahwa di momen peringatan HPSN tahun 2019 ini, pihaknya akan selalu mendukung lingkungannya serta menjada agar bersih dari sampah, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. "Kami akan selalu mendukung lingkungan kami, terutama kesatuan kami agar bersih dari sampah, dan bisa menularkan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungannya dari sampah. Mudah-mudahan masyarakat Banten ini bisa mencontoh kota-kota lainnya," katanya. Ia menghimbau kepada masyarakat agar lebih bijak menghadapi sampah. Sebab, sampah itu merupakan masalah yang mendunia. Dunia sedang berkecimpung limbah sampah. "Mari kita ikut menjaga lingkungan kita. Kita perlakukan sampah sebagaimana mestinya. Yang memang harus dipisahkan, kita pisahkan (sampah), yang bisa didaur ulang, kita daur ulang, dan sampah yang dimusnahkan, kita musnahkan," ujarnya. (mg-04/tnt)

Sumber: