Syafrudin: MTQ Jangan Dijadikan Kegiatan Formalitas

Syafrudin: MTQ Jangan Dijadikan Kegiatan Formalitas

SERANG - Musyabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) IX tingkat Kota Serang kemarin resmi dimulai, yang diadakan di Kecamatan Walantaka sebagai tuan rumahnya. Walikota Serang Syafrudin meminta kepad apihak terkait untuk serius dalam kegiatan ini, jangan samapai hanya sebagai kegiatan formalitas belaka. "Saya minta kegiatan ini dilakukan dengan serius. Karena program kegiatan ini bukan sampau tingkat Kota Serang saja akan tetapi sampai nasional," ungkap Syafrudin saat memberikan sambutan pembukaan MTQ IX di Kecamatan Walantaka, Senin (18/2). Pada kesempatan itu juga, orang nomor 1 di Kota Serang ini menyindir Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Serang, karena dalam setiap kegiatan MTQ tingkat Provinsi Banten peserta MTQ Kota Serang selalu tertinggal. Padahal Kota Serang ini dikenal sebagai kota sejuta santri dan seribu kiyai. Kemudian hampir 30 persen yang menjadi dewan hakim MTQ tingkat Banten itu dari Kota Serang dan sebelumnya menjadi dewan hakim MTQ tingkat Kota Serang. "Ketua LPTQ jangan memble. Jangan berebutan Ketua LPTQ, tapi buktikan MTQ Kota Serang bisa maju. Karena kalau melihat kebelakang (MTQ sebelumnya, red), peserta MTQ asal Kota Serang ini selalu tertinggal. Tahun kemarin saja itu berada di urutan kedua paling belakang atau juara ke-7," ujarnya. Untuk itu, ia menegaskan pada perhelatan MTQ kali ini harus ada yang berbeda dan semua pihak yang terlibat baik LPTQ, dewan hakim harus serius dan objektif dalam memberikan nilai kepada peserta MTQ. Supaya dapat memunculkan qori-qoriah yang berkualitas, sehingga kedepan peserta MTQ asal Kota Serang akan diperhitungkan oleh kota/kabupaten lainnya. "Saya minta pelaksanaannya tahun ini harus lebih bermutu dan berkualitas. Jangan sampai dewan hakim, juri tidak memperhatikan peserta MTQnya," katanya. Jika kegiatan ini dilakukan secara serius, maka optimis pada perhelatan tahun 2019 ini akan mendapatkan juara umum di tingkat Provinsi Banten. Maka dari itu, persiapannya harus matang, karena akan ditandingkan nanti di tigkat Provinsi Banten. Ia berharap kepada masyarakat Kota Serang agar semua bisa mendukung kegiatan MTQ tingkat Kota Serang ini. Selain untuk persiapan MTQ tingkat Provinsi Banten, lanjut Syafrudin, MTQ ini juga sesuai visi misinya yakni peradaban, berdaya dan berbudaya. "Dari sisi peradaban kita juga harus mempunyai ciri khas terutama orang luar menyebut kita sejuta santri seribu kiyai. Maka ikon MTQ ini kami wujudkan dengan sebutan sejuta santri dan seribu kiyai, sehingga kejiwaan-kejiawaan masyarakat Kota Serang akan menjadi ciri khas terutama di masalah-masalah yang islami," jelasnya. Disinggung masih banyak peserta cabutan dalam perhelatan MTQ baik tingkat Provinsi Banten maupun tingkat Kabupaten.Kota, dirinya akan memberhentikan dan akan menindak tegas. "Untuk ada cabutan. Saya kira jika ditemukan ada peserta MTQ cabutan dan bukan KTP Kota Serang, kami juga akan mencabut, sebab bagaimanapun juga persyaratan untuk enjadi peserta MTQ Provinsi Banten paling tidak ber-KTP Kota Serang. Dan kalau ternyata itu terjadi orang luar masuk kesini tanpa identitas yang jelas atau tanpa identitas Kota Serang, ini akan kami berhentikan dan ditindak tegas," ujarnya. Terkait keinginan Walikota Serang yang optimis akan merebut juara umum pada perhelatan MTQ Provinsi Banten, Assisten Daerah (Asda) II Kota Serang, Poppy Nopriadi mengatakan, pihaknya harus siap tentang keinginan tersebut. Artinya, pihaknya harus menyiapkan level yang minimal untuk bisa berkiprah ditingkat nasional. "Kalau levelnya Nasional dan bertarung ditingkat Provinsi, artinya kita bisa main. Tapi ketika kita nyiapin dilevel Provinsi, sama aja Kabupaten/Kota yang lainnya mempersiapkan," kata Poppy. Jadi kata Poppy yang juga Ketua Pelaksana MTQ IX, kualitas peserta Kota Serang yang dipersiapkan itu harus satu tingkat dari Kabupaten/Kota lainnya, joka menginginkan juara umum dan pihaknya juga sama akan berupaya sebaik mungkin. "Makanya MTQ ini kita jadikan ajang untuk menyiapkan para peserta yang akan dimajukan di tingkat Provinsi nanti. Kuncinya ada di pembinaan MTQ yang sekarang. Tidak mungkin kita ikut bermain kalau SDM yang dipersiapkan keteteran," katanya. (mg-04/and)

Sumber: