Nilai Ekspor Komoditas Gresik Belum Stabil
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Rabu 24-05-2017,07:51 WIB
Aktivitas impor lebih banyak mendorong gairah pertumbuhan jasa angkutan di pelabuhan. Angka ekspor belum signifikan. Buktinya, nilai ekspor barang sejak Januari hingga April 2017 cenderung tak stabil. Angkanya naik turun.
”Kalau mau membelejeti, saya pikir masalahnya bukan produktivitas perusahaan. Namun, lebih ke persaingan usaha,’’ jelas Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik Firman Abdullah Senin (22/5).
Dia menyatakan, banyak pengusaha yang curhat terkait dengan pemesanan barang dari luar negeri yang tak pasti. Kadang turun, sering pula naik. Kondisi tersebut mencemaskan. Pengusaha mencari pasar alternatif.
”Mereka (pengusaha, Red) tak mungkin mengurangi produksi. Sebab, bahan baku yang sebagian impor sudah didatangkan,” katanya. Saat ini, lanjut mantan Kabid Perkoperasian tersebut, persaingan usaha memang semakin ketat. Produk asal Indonesia, terutama Gresik, berhadapan dengan banyak pesaing di pasar internasional.
Meski nilai ekspor tak stabil, Firman mengaku tetap optimistis. Berdasar catatan diskoperindag, muncul dua perusahaan baru yang mencatatkan nama di buku ekspor. Mereka bergerak di bidang peralatan listrik. Hingga kini, jumlah perusahaan yang rutin melakukan ekspor lewat Gresik mencapai 55 industri. Ada 36 jenis komoditas yang dikirim ke luar negeri. Produk minyak goreng mendominasi.
”Ada perusahaan minyak yang setiap hari mengirim barang ke luar negeri,’’ ungkap Firman. Banyak pengiriman barang yang menyasar pasar Asia. Misalnya, Jepang dan Korea.
Lantas, bagaimana upaya pemkab menggenjot ekspor? Firman menegaskan, seratus pengusaha sudah dikumpulkan tahun ini. Mereka didorong untuk menjajal ekspor. Mayoritas pengusaha masuk kategori menengah.
’’Kami mendorong produk lokal untuk bersaing. Contohnya, industri furniture dari Gresik Selatan,’’ ujar Firman. Hasil kerajinan masih menggoda. Selain itu, ada produk industri tekstil yang tak kalah menarik. (hen/c23/roz)
Sumber: