Menteri BUMN akan Luncurkan Program Usaha Santri

Menteri BUMN akan Luncurkan Program Usaha Santri

Bandung - Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan siap membantu santri dan pesantren yang siap berbisnis. Pihaknya akan meluncurkan Program Usaha Santri. "(Sebelumnya) Memang kita sudah mengajari, kita membuat program di Pesantren. Kita akan launch Usaha Santri. Program BUMN ini membantu pesantren dan santri yang mau usaha," kata Rini saat jadi pembicara dalam acara Islamic Nexgen Fest 2019 di Universitas Telkom University, Minggu (27/1). Hal tersebut, diungkapkan Rini setelah salah satu penonton menanyakan cara bantuan modal yang diberikan BUMN untuk santri dan pesantren yang mau berwirausaha. Penonton tersebut merupakan pengurus pesantren yang ingin mengembangkan usaha lelenya. "Lele? Kita baru mengembangkan usaha lele membantu ibu-ibu pra sejahtera dengan membuat 9 kolam dengan pakai teknologi baru. Mereka tiap hari bisa panen cukup besar," ujar Rini. Rini tak menyebutkan di mana saja ia memberikan program bantuan tersebut. Menurut Rini, program tersebut sudah dirasakan oleh sebagian masyarakat diberbagai tempat. "Sudah masuk ke beberapa titik, bikin abon lele. Santri dan pesantren bisa dibantu yang semangat dan mau bekerjasama dengan BUMN," pungkasnya. Lebih lanjut dia mengatakan potensi generasi milenial di Indonesia bisa membantu kemajuan bangsa dan negara. "Milenial ke depan harus betul-betul membawa bangsa Indonesia menjadi salah satu bangsa (maju) di dunia," kata Rini. Rini menuturkan, mayoritas warga Indonesia 50 persennya merupakan milenial. Bahkan, di BUMN sendiri yang karyawannya lebih dari satu juta orang, 60 persen adalah milenial. "Kita harus mendorong untuk mereka agar benar-benar bisa maju, cepat dengan keadaan dunia. Dunia kan mendorong milenial dengan kreativitas, inovasi dan mereka berkolaborasi. Kami lihat mereka, harus kita perkuat, bersama-sama berkolaborasi," tuturnya. Rini melihat, mayoritas milenial Indonesia adalah muslim. Pihaknya juga mendorong kaum muslim agar bisa membuat inovasi, berkreasi dan berkolaborasi. "Kami buat acara ini memberikan wadah kepada milenial agar bisa inovasi, berkreasi dan berkolaborasi," ujarnya. Tujuannya mendorong mereka untuk busa berusaha, bisa berkreasi dalam hal lain. "Bandung kota pertama. Targetnya di 30 kota dan 3 besar, Bandung, Surabaya dan Jakarta. Kabupaten kota lainnya ada, seperti Cirebon, Banyuwangi dan lainnya," pungkasnya. (zlf/zlf)

Sumber: