Pendekar Tantang Singo Edan

Pendekar Tantang Singo Edan

PERSITA Tangerang menghadapi lawan berat pada babak 32 Besar Piala Indonesia, yang akan digelar 22 Januari hingga 6 Februari 2019. Lawan yang akan dihadapi Pendekar Cisadane adalah Arema FC. Dari hasil drawing yang dilakukan PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (8/1) siang, Persita ada di Zona Barat 2. Untuk babak 32, diterapkan sistem gugur dengan format kandang-tandang. Persita sendiri akan menjadi tamu terlebih dulu dari skuat berjulukan Singo Edan tersebut di Stadion Kanjuruhan, Malang. Hanya saja jadwal pasti tim Ungu menghadapi Arema yang akan dibesut pelatih anyar pengganti Milan Petrovic itu, belum dirilis PSSI. "Tanggal 22 Januari hanya ditetapkan sebagai kick-off putaran 32 Besar. Leg pertama akan digelar pada 22 Januari sampai 27 Januari. Jadwal pasti masih belum dirilis karena menunggu kepastian jadwal siaran langsung pemegang hak siar yakni Jawapos TV. Tapi PSSI menjanjikan secepatnya," ucap I Nyoman Suryanthara Manajer Persita. Menanggapi kepastian pertemuan dengan Arema FC, pelatih sementara Persita Wiganda Saputra menyatakan belum bisa berujar apa-apa. Namun, mantan bek timnas Primavera tersebut hanya bisa memastikan tim besutannya akan tampil maksimal di dua pertemuan tersebut. "Meski tidak ditarget apa-apa sama manajemen, tapi saya dan pemain pasti punya target tersendiri. Ini jadi ajang pembuktian buat kami agar bisa dilirik manajemen untuk bisa dipertahankan atau buat pemain bisa dilirik klub lain selain Persita," jelas Gandul, sapaan Wiganda Saputra. Oleh karena itu, Gandul menjanjikan Persita tidak akan menampilkan permainan terbaik. Pendekar Cisadane akan menunjukkan permainan terbaik sebagai salah satu tim yang layak berlaga di Liga 1. "Banyak target yang ingin kami capai saat jumpa Arema, yang jelas kami tak akan kalah sebelum bertanding 180 menit (2 laga 32 Besar, red)," ucap Gandul. Salah satu yang ingin dilakukan Gandul dan 18 pemain yang dipertahankan manajemen Persita adalah sekuat tenaga mempertahankan langkah Persita hingga 16 Besar. Itu dilakukan dengan tujuan agar mereka bisa mempertahankan "asap dapur" keluarga setelah kompetisi Liga 2 selesai. Minimal kata Gandul mempertahankan langkah hingga Liga 2 kembali digelar pada Mei 2019. Untuk itu menghadapi Arema FC dirinya ingin mengatur strategi untuk lolos ke babak 16 Besar. "Saya dan pemain tahu cukup berat untuk bisa menang atas Arema di kandang mereka pada pertemuan leg pertama. Makanya, kami mengincar hasil imbang di Kanjuruhan atau pahitnya kalau pun kalah kami harus bisa mencetak gol tandang dan selisihnya tipis," ungkap Gandul. Hanya saja, lanjut mantan bek Persita tersebut, skuat asuhannya harus mengejar ketinggalan dengan Arema FC dalam hal persiapan. Dimana tim asal Malang tersebut akan menggelar persiapan pada, Kamis (10/1) sore. Persita sendiri dijadwalkan baru akan melakoni latihan perdana 15 Januari 2019. "Tapi saya cukup yakin semangat pemain menghadapi big match ini akan bisa menutupi kekurangan yang ada, meski tak semuanya tapi saya yakin akan menjadi kekuatan tersendiri pada diri pemain dan tim ini nantinya," tukas Gandul. Sementara terkait kesiapan Arema FC menjalani leg 1 Babak 32 Besar Piala Indonesia sudah dimulai sejak kemarin sore. Kabarnya pelatih baru yang sudah datang ke Malang, Senin (7/1), akan memimpin latihan yang akan menjalankan program latihan yang disusun oleh tim asisten pelatih Kuncoro dan Singgih Pitono. “Mungkin tiga hari pertama akan rekondisi karena pasti ada penurunan fisik setelah liburan. Jadi akan dilihat dulu kondisi semua pemain seperti apa. Setelah itu, pelatih kepala yang akan memberikan program kedepannya,” kata Agus Kuncoro. (apw)

Sumber: