Berkat Konsistensi, Kampung Dongeng di Ciputat Berhasil Bangun 140 Rumah Dongeng se-Indonesia

Berkat Konsistensi, Kampung Dongeng di Ciputat Berhasil Bangun 140 Rumah Dongeng se-Indonesia

CIPUTAT-Banyaknya anak-anak di Indonesia tak sebanding dengan jumlah pemerhati anak yang hadir untuk memberikan edukasi dan pembelajaran untuk mereka. Kurangnya kesadaran orang tua dan rendahnya pengetahuan agama membuat anak-anak melakukan hal-hal di luar nalar dan terkadang jauh dari kata pantas di umur mereka yang masih amat belia. Hal tersebut yang menginspirasi Pendiri Kampung Dongeng Indonesia, Awam , yang berada di Jalan Musyawarah RT.04/01 No.99 Kelurahan Kampung Sawah, Ciputat, Tangsel, untuk menciptakan tempat dengan lingkungan yang sehat jasmani dan rohani bagi anak-anak bermain dan belajar. Awam mengatakan, telah menjadi Relawan Kemanuasian sejak tahun 1996 dan berkecimpung di dunia dongeng sejak tahun 1999. “Saya ingin mejadi pemerhati anak melalui bercerita atau mendongeng,” ujarnya, Selasa, (8/1). Awam juga menambahkan, dirinya membangun Kampung Dongeng sejak tahun 2009 lalu dan mulai berkembang di seluruh Indonesia. “Sampai saat ini telah terbangun 140 Rumah Dongeng di seluruh Indonesia dengan jumlah pendongeng profesional dan sukarelawan kurang lebih sekitar 1.700 orang,” tambahnya. Rumah yang dibangun berdekatan dengan perumahan warga dan jauh dari jalan raya memudahkan anak-anak untuk dapat berkunjung setiap hari, aula mendongeng yang didesain seapik mungkin membuat siapa saja yang datang akan merasa betah tinggal berlama-lama di sana. Laki-laki yang akrab dipanggil Kak Awam itu menjelaskan, dalam satu pekan jumlah anak yang hadir bisa mencapai 100 orang. Biasanya jumlah tersebut meningkat saat minggu pertama di awal bulan. “Minggu pertama setiap bulan kami menggelar acara rutin yaitu belajar sambail bermain. Biasanya dihadiri sampai 500 anak, dengan pendongeng yang berasal dari berbagai kalangan, ada pendidik, polisi, TNI, hingga mahasiswa,” jelasnya. Rumah Dongeng sendiri sudah banyak mendapatkan penghargaan seperti Rekor Muri sebagai rumah pendongeng terlama yaitu 8 jam nonstop, perhargaan sebagai komunitas terbaik yang diberikan Istana Negara dan penghargaan Award sebagai Tokoh Dongeng Inspiratif yang diberikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta masih banyak lagi. Di kesempatan ini, Awam berpesan kepada anak di seluruh Indonesia agar banyak membaca karena membaca dapat mengubah dunia. “Dengan banyak membaca kita banyak tahu, dengan kita banyak tahu maka anak-anak Indonesia akan berkualitas nantinya”. (mg-4/esa)

Sumber: