Klopp Salahkan Angin Atas Kekalahan Liverpool 1-2 dari Wanderers

Klopp Salahkan Angin Atas Kekalahan Liverpool 1-2 dari Wanderers

WOLVERHAMPTON – Liverpool panik karena berada dalam tekanan dan kelelahan? Sebut saja demikian. Tidak pernah terjadi sebelumnya di musim ini, The Reds mengalami kekalahan beruntun. Setelah takluk 1-2 oleh Manchester City di matchweek 21 Premier League (4/1), kemarin (8/1) di Stadion Molineux Liverpool menyerah dengan skor 1-2 pada tuan rumah Wolverhampton Wanderers di putaran ketiga Piala FA. Wolves mencetak gol lewat Raul Jimenez pada menit ke-38 dan Ruben Neves (55'). Sementara penyerang Liverpool Divock Origi sempat memberikan harapan lewat golnya (51'). “Saya harus membuat perubahan ini. Beberapa pemain mengalami sakit dan dalam sesi latihan terakhir kami kehilangan Adam Lallana karena cedera ringan,” ucap Klopp seperti ditulis Daily Mail setelah laga. “Setelah laga lawan City, beberapa pemain mengalami radang tenggorokan,” tambah pelatih 51 tahun itu. Situasi pemain terkena radang, juga cedera, dan pemain pilar diistirahatkan maka jadilah Liverpool turun dengan skuad tambal sulam. Dalam starting XI lawan Wolves kemarin Klopp melakukan sembilan pergantian nama dibanding lawan City. Hanya Dejan Lovren dan James Milner yang hadir lawan Wolver kemarin. Situasi tambah berat ketika Lovren hanya bertahan di lapangan sampai menit keenam. Karena otot hamstring kiri tertarik, bek berusia 29 tahun itu keluar dan diganti bek muda Ki-Jana Hoever. Hoever yang masuk menggantikan Lovren itu bertandem dengan Fabinho di jantung pertahanan. Fabinho yang didatangkan dari AS Monaco musim panas tahun ini buat pertama kalinya dimainkan sebagai bek tengah. Bleacher Reports menulis tanpa adanya Virgil van Dijk lini belakang Liverpool tampil buruk. Faktanya dua dari tiga kekalahan Liverpool musim ini terjadi ketika Van Dijk absen. Selain kemarin, Van Dijk pun diistirahatkan ketika Liverpool kalah 1-2 di tangan Chelsea pada putaran ketiga Piala Liga (26/9). Hanya laga lawan City (4/1) dimana Van Dijk main namun Liverpool kalah. Klopp berdalih selama Desember-Januari ini jadwal bermain timnya sangat padat. Bisa disebut tiga atau empat hari sekali timnya bermain. Jadi rotasi jadi kunci. Sayangnya situasi cedera pemain membuatnya kurang bisa bereksperimen dengan penggiliran jatah bermain. “Bulan-bulan ini kami menjalani situasi yang sangat intens sehingga butuh buat mengistirahatkan beberapa pemain. Kami juga tak mungkin terus-terusan memainkan tiga pemain di depan (Mohamed Salah-Roberto Firmino-Sadio Mane, red.),” ucap Klopp. Nah, justru alasan soal situasi alam yang menjadi hambatan menang Liverpool seperti dikemukakan Klopp jadi olok-olok para warganet. Mantan pelatih Mainz 05 dan Borussia Dortmund itu berdalih angin di kandang Wolves jadi penyebabnya. “Angin tidak membantu, semua pemain kami yang ada di lapangan berjuang keras buat mengontrol, terutama untuk sentuhan pertama. Kami gampang sekali kehilangan bola,” keluh Klopp lagi. “Sungguh satu alasan yang kekanak-kanakan. Lalu bagaimana dengan Wolves yang mengontrol bola lebih bagus dan memenangi pertandingan ?” caci @TheBeardedRauI dalam akun Twitter-nya soal Klopp yang menyalahkan angin. “Jadi Klopp sudah menyalahkan rumput di Etihad kemudian sekarang angin di Wolves. Haruskah api yang disalahkan pada pertandingan berikutnya,” tulis @mrtikkabebab. Dengan komentar menyalahkan cuaca ini Klopp seperti terdengar pelatih frustrasi dan ngawur. Coba saja ketika Liverpool menang 2-0 di Stadion Molineux (21/12) dan hujan deras, sama sekali tak tedengar komplain soal cuaca oleh Klopp. Kalau Klopp melakukan rotasi maka pelatih Wolves Nuno Espirito Santo terlihat sama sekali tak mengendurkan skuadnya menuju laga ini. Nuno tancap gas dengan hanya mengganti kiper Rui Patricio dengan kiper kedua John Ruddy. Sepuluh pemain sisanya adalah skuad utama. “Tim ini menunjukkan permainan yang luar biasa dalam pertarungan sengit ini. Setelah kebobolan satu gol kami membalasnya lagi dan Molineux hidup bergairah lagi,” tutur Nuno kepada ESPN. Sementara itu, dalam hasil undian putaran keempat terdapat bigmatcha diantara tim enam besar Premier League. Yakni Arsenal akan menjamu Manchester United. Jadwal putaran keempat berlangsung antara 25-28 Januari mendatang. (jpg)

Sumber: