Vinales Punya Mekanik Baru
Pembalap Yamaha Maverick Vinales bakal didampingin kepala mekanik baru. Esteban Garcia. Menurutnya, Garcia sosok yang komplet. Vinales telah mengganti kepala mekanik sebelumnya, Ramon Forcada. Selanjutnya, Vinales akan ditangani Garcia, yang sebelumnya menjadi kepala mekanik Bradley Smith di KTM. Garcia, menurut Vinales, adalah sosok yang komplet. Selain serius dan begitu detail mengerjakan motor, dia juga dianggap pria yang asyik di luar paddock. "Esteban akan membawa keteraturan, yang memang sangat penting. Tahun lalu, kami banyak mengalami masalah kecil yang tidak akan diungkapkan karena memang akan memancing gelak tawa," ungkap Vinales seperti dikutip Marca. "Dan saya pikir Esteban akan membuatnya sangat terkontrol, dan dia telah menunjukkan kepada saya bagaimana menjadi orang yang ingin terus berkembang dari waktu ke waktu. Dia juga membawa ketenangan ke tim dan dalam membuat rencana," ungkapnya. Yamaha terus meningkatkan performa motor menatap musim balap 2019. Valentino Rossi menyebutkan bahwa sarannya nyaris sama dengan Maverick Vinales. Di musim lalu, Yamaha tertinggal jauh dari dua rival utamanya, Honda dan Ducati. Tim Garpu Tala cuma menang sekali dalam 19 seri. Kemenangan itu didapat Vinales di seri MotoGP Australia. Sementara Honda memenangi 10 balapan dan tujuh lainnya dimenangi oleh Ducati. Pada tes pasca musim, Yamaha menunjukkan performa yang cukup oke. Vinales bahkan sempat menjadi yang tercepat di tes Valencia. Persoalan traksi disebut Vinales menjadi masalah utama Yamaha. Rossi menyebutkan bahwa dalam banyak kesempatan, apa yang dikatakan oleh Vinales untuk pengembangan motor sama dengan dirinya. "Andai mereka memberikan hal baru untuk Vinales, saya akan senang karena saya akan mencobanya juga," kata Rossi di Auto Sport. "Hal-hal yang kami bahas sama dan kami hampir selalu sepakat mengenai pengembangan motor." "Andai Yamaha ingin memberikan semua yang dia minta, buat saya itu sangat bagus, karena setidaknya mereka melakukan sesuatu. Karena 90 persen yang kami katakan sama," ungkapnya. Di musim lalu, Yamaha cuma sekali memenangi seri MotoGP. Maverick Vinales yang mencatatkan kemenangan itu pada MotoGP Australia. Kemenangan itu mengakhiri puasa Yamaha dalam 25 balapan. Di sisa seri lainnya, Yamaha harus melihat para pebalap Honda dan Ducati bergantian menyentuh garis finis yang pertama. Rossi mengungkapkan bahwa ada Ducati dan Honda melakukan investasi besar untuk menambah sumber daya manusia dalam timnya. Jumlah mekanik juga diperbanyak. Rossi menyebut jumlahnya hampir menyamai staf di tim-tim F1. Oleh karena itu, VR46 ingin kebijakan itu jua diterapkan Yamaha. "Dalam beberapa waktu, terutama 1,5 tahun lalu situasi teknikal di MotoGP banyak berubah," kata Rossi di Auto Sport. "Ducati yang pertama melakukan langkah dengan kuantiias sumber daya manusa dan mekanik. Jumlahnya hampir menyamai Formula 1, sementara sisanya masih sangat jauh. Honda mengikuti dan saya sudah bilang mengenai hal ini. Untuk memenangi MotoGP saat ini, anda mesti melakukan usaha seperti ini. Kita harus melihat hal itu terjadi di Yamaha," katanya. (dtc)
Sumber: