Australian Open 2019, Perang Bintang
JAKARTA - Persaingan ketat bakal tersaji di Grand Slam Australian Open 2019. Dalam ajang tur pembuka musim 2019 itu, dipastikan bakal dipenuhi para mega bintang petenis dari seluruh dunia. Seperti kembalinya Andy Murray ke dunia tenis pascacedera yang dialaminya. Ya, mantan petenis nomor satu dunia itu mencoba untuk kembali bangkit di awal tahun 2019 setelah cedera pinggul dan harus menjalani operasi pada 2018 lalu. Petenis berusia 31 tahun itu sempat absen di tiga dari empat ajang grand slam pada awal tahun lalu setelah dirinya mengalami cedera pinggul dan harus menjalani operasi pada 2018 di Brisbane. Bahkan, setelah menjalani operasi, peringkat Murray merosot hingga ke peringkat 256 dunia. Selain itu, juara Wimbledon musim 2016 itu menggunakan peringkat yang dilindungi untuk memasuki Australian Open dan Brisbane International beberapa waktu lalu. Seperti dikutip dari BBC, meski petenis kelahiran Glasgow, Skotlandia, 15 Mei 1987 dapat menggunakan peringkat yang dilindungi untuk masuk, ia tidak akan diunggulkan yang berarti ia bisa menghadapi pemain top dunia mana pun saat undian dilakukan pada Kamis, (10/1) mendatang. Selain Murray masih ada juara bertahan Roger Federer dan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic yang sama-sama bertujuan untuk menjadi orang pertama yang memenangkan tujuh gelar Australian Open 2019. Novak Djokovic adalah petenis yang wajib dikalahkan setelah dirinya menemukan performa terbaiknya selama setahun terakhir belakangan ini. Di luar peringkat 20 besar dunia, pada awal Juni petenis 31 tahun itu menampilkan performa gmilang dengan hanya kalah sekali dari 32 pertandingan dalam perjalanannya merebut gelar Wimbledon dan AS Terbuka. Sama halnya dengan Djokovic, Roger Federer juga berpeluang untuk merebut gelar juara Australian Open 2019. Maestro Swiss berusia 37 tahun itu adalah juara bertahan di Melbourne. Seperti Djokovic, Roger juga telah memenangkan enam gelar Australian Open. Federer memiliki bekal meyakinkan menuju Australian Open 2019. Dimana, ia baru saja menjadi juara Hopman Cup dengan selalu menang straigt set. Meski demikian, hal itu tak membuat dirinya jumawa, bahkan ia mengatakan bahwa Djokovic adalah pemain yang menjadi unggulan pertama meraih gelar juara Australian Open. "Tak perlu diragukan lagi. Saya pikir dia menjadi kandidat kuat juara (Australian Open)," kata Federer seperti dikutip The Sydney Morning Herald. Selain itu, Rafael Nadal juga kemungkinan besar masih sanggup bersaing di perebutan gelar Australian Open 2019. Meski pada ajang pemanasan Brisbane Internasional 2019 beberapa waktu lalu, ia harus mengundurkan diri lantaran karena mengalami masalah di otot paha kiri. Nadal mengatakan, sebenarnya ia sangat antusias untuk melanjutkan pertandingan pada turnamen Brisbane International 2019 guna melakukan pemanasan jelang Australian Open yang bakal berlangsung pada 15 Januari, mendatang. Akan tetapi, menurutnya, terpaksa mempertimbangkan kembali saran medisnya. Meski demikian, petenis hebat asal Spanyol itu, berharap bisa tampil bugar di kejuaraan yang bakal berlangsung mulai 14 Januari mendatang tersebut. "Tentu saja akan lebih baik jika saya memiliki kesempatan untuk memainkan turnamen penuh (di Brisbane Internasional) tetapi yang terpenting adalah saya merasa baik dengan bola. Satu-satunya cara (untuk tampil di Australian Open) adalah saya tidak bermain dulu di pertandingan (Brisbane internasional)," tutur peraih gelar Australian Open 2009 seperti dikutip BBC, Selasa (8/1) kemarin. (fin)
Sumber: