Pradebat Batal, Paslon Kecewa
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) membatalkan acara pradebat yang direncanakan digelar 9 Januari. Keputusan itu diambil KPU lantaran kedua pasangan calon (paslon) tidak mencapai kesepakatan soal acara pradebat sosialisasi visi dan misi tersebut. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ingin acara itu dihadiri paslon, sedangkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tidak sepakat. TKN tetap menginginkan kegiatan tersebut dihadiri tim kampanye saja. Karena tidak ada kesepakatan, KPU menyerahkan keputusan kepada tim paslon masing-masing untuk mengadakan sosialisasi sendiri-sendiri tanpa pihaknya. ”Mereka bisa mengadakan sekali atau dua kali,” kata Ketua KPU Arief Budiman. Batalnya acara pradebat membuat kecewa kubu Prabowo-Sandi. Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyatakan, seharusnya KPU tetap pada rencana awal untuk menyediakan forum penyampaian visi dan misi. ”Saya sayangkan. Sebab, ini banyak ditunggu oleh masyarakat,” ujar Sandi. Menurut dia, masyarakat ingin mendengar langsung visi dan misi yang disampaikan paslon. ”Sebagai penyelenggara pemilu, KPU mestinya memfasilitasi,” imbuhnya. Sandi yakin, jika kegiatan tersebut difasilitasi KPU, masyarakat akan lebih menaruh perhatian. Sebab, dua pasangan calon hadir bersamaan untuk menyampaikan visi-misi dan program masing-masing. Jika penyampaian visi dan misi dilakukan sendiri-sendiri, justru hasilnya berbeda. ”Kalau kami tidak mendapat jangkauan yang sejauh dan seefektif itu. Jangankan visi-misi kami sebagai penantang, visi-misi petahana saja mereka (masyarakat, Red) enggak mengerti,” ujarnya. Meski begitu, Sandi memastikan bahwa pihaknya tetap memaksimalkan kesempatan yang masih ada. Berikutnya, dia bersama Prabowo akan melakukan persiapan untuk menghadapi debat pada 17 Januari. ”Kami akan dapat brief full dari BPN, juga dari Bapak SBY,” ucapnya. Sementara itu, TKN Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma'ruf tidak mempersoalkan pembatalan pradebat oleh KPU. Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya tetap melakukan sosialisasi. Pria kelahiran Jogjakarta itu menyebutkan, yang dibatalkan hanya acara formal yang difasilitasi KPU. Sedangkan penyampaian visi dan misi kepada masyarakat tetap bisa dilakukan. ”Setiap saat akan kami sampaikan,” katanya. Selain TKN, tim kampanye daerah (TKD) juga akan ikut melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, para caleg diharapkan menyampaikan visi dan misi Jokowi-Ma'ruf kepada publik. Hasto menambahkan, saat ini pihaknya menyiapkan debat publik. Dia menegaskan, Jokowi-Ma'ruf sudah siap mengikuti agenda tersebut. ”Debat tidak menjadi persoalan karena problematika bangsa bisa dijawab Pak Jokowi,” paparnya. Begitu juga Ma'ruf. Dia merupakan sosok ulama yang lahir dari bawah. Selalu bersentuhan dengan masyarakat dan mengetahui apa yang diinginkan rakyat. Jadi, Ma'ruf juga sangat berpengalaman dan paham betul tentang persoalan bangsa. (jpg)
Sumber: