Profesor LIPI Ikut Lelang Sekda, 10 Peserta Lolos Seleksi Administrasi

Profesor LIPI Ikut Lelang Sekda, 10 Peserta Lolos Seleksi Administrasi

SERANG-Kursi Sekda Banten dilelang. Dari belasan peserta yang mendaftar, 10 lolos seleksi administrasi.Rinciannya, lima pejabat berasal dari internal Pemprov Banten dan lima orang lagi, dari luar. Persaingan bakal ketat. Lantaran, dari 10 orang tersebut, satu peserta merupakan profesor dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Keputusan lolos administrasi dituangkan dalam Surat Keputusan panitia seleksi nomor: 800/KEP.08-PANSEL.JPTM/2019 tertanggal 2 Januari 2019. Berikut nama-nama pejabat yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Dari internal Pemprov Banten, yakni, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten Al Hamidi, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Banten Eko Palmadi, Kepala Diskominfo Banten Komari, Kepala DLHK Banten M. Husni Hasan, dan Sekretaris KPU Banten Septo Kalnadi. Sedangkan pejabat dari luar pemprov yakni, Al Muktabar dari Kemendagri, Lili Romli peneliti senior LIPI, Mohamad Rakhmansyah Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Muhammad Hudori dari Kemendagri dan Tubagus Rismunandar Ruhijat dari Kemenko Bidang Maritim. Lili Romli putra asli Serang. Ia lahir 10 Maret 1964. Seperti dilansir di website resmi LIPI, Lili menamatkan sekolah dasar di SDN Negeri Pontang tahun 1976. Kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Pertama Negeri Serang dan lulus tahun 1980. Kemudian lulus dari Madrasah Aliyah Negeri Ciputat, tahun 1984. Gelar sarjana ilmu politik ia peroleh dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) tahun 1990. Pada tahun 2002, memperoleh gelar Magister Ilmu Politik dari UI. Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 2007, Lili berhasil memperoleh gelar Doktor Ilmu Politik dari FISIP UI. Karier peneliti Lili di LIPI diawali sebagai asisten peneliti muda tahun 1995. Setelah 22 tahun menjadi peneliti, di penghujung tahun 2017, Lili dikukuhkan menjadi profesor bidang politik dan pemerintahan. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Sekda Banten, Adi Suryanto mengatakan ke depan nama-nama pelamar calon sekda akan mengikuti seleksi kompetensi (assesment) di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat pada Selasa-Rabu pekan depan. "Assesment akan digelar di gedung Assesment Center, Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I, Lembaga Administrasi Negara RI (PKPPA I LAN RI) di Jatinangor. Peserta juga diharuskan untuk menginap di tempat yang telah disediakan oleh PKP2A I LAN selama pelaksanaan seleksi. Peserta juga harus datang satu hari sebelum pelaksanaan assesment berlangsung," kata Adi, Kamis (3/1). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Komarudin membenarkan tahapan lelang kini sudah sampai pada pengumuman hasil seleksi administrasi. Dia juga tak membantah ada 10 nama yang diloloskan oleh pansel. “(Yang menjadi penilaian seleksi administrasi) dokumen sesuai dalam pengumuman, usia, golongan, izin atasan, pendidikan dan lain-lain,” ujar melalui aplikasi whatsapp messenger, kemarin. Menurut Komarudin, tidak ada permainan dalam setiap tahapan lelang sekda. Semua tahapan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia juga memastikan seluruh peserta akan mendapat perlakuan sama. “Ya, pasti (tidak ada perlakukan khusus untuk peserta tertentu). Proses pansel memang objektif sesuai UU tentang ASN,” katanya. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar calon Sekda Banten adalah usia pelamar tidak boleh lebih dari 58 tahun pada saat melakukan pendaftaran, pernah menduduki jabatan pratama minimal dua tahun dengan akumulasi pengalamannya minimal tujuh tahun, pernah mengikuti Diklatpim II, terakhir harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. "Syarat harus sudah Diklatpim II ini yang paling penting," katanya. Sebelumnya, Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengatakan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Banten yang memenuhi persyaratan tidak perlu ragu untuk mengikuti lelang jabatan Sekda Banten. "Proses (pendaftaran) sudah jalan, pansel telah mengumumkannya. Enggak masalah bagi Kepala OPD ikut mendaftar," katanya. Menurut dia, dirinya sangat senang bila banyak pejabat Pemprov Banten yang mendaftarkan diri. "Saya justru senang banyak pesertanya dari internal pemprov, yang punya potensi dan mau ikut seleksi. Syarat jadi calon sekda kan banyak," katanya. Terkait kriteria calon sekda yang diinginkannya, WH mengaku dirinya mempercayakan sepenuhnya kepada pansel."Gubernur tidak boleh ikut campur, saya percaya penuh pada pansel karena mereka yang tahu kriteria yang sesungguhnya. Siapa yang terbaik, itu yang saya angkat," katanya. (tb/tnt)

Sumber: