S.Donetsk vs Lyon, Mencari Kuda Hitam Sejati

Rabu 12-12-2018,04:20 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KIEV – Hanya ada empat klub yang mampu lolos ke fase knockout Liga Champions bermodal rekor tak terkalahkan. Barcelona, FC Porto, Bayern Muenchen, dan Ajax Amsterdam klub-klub yang lolos sempurna itu. Keempat klub tersebut semuanya mempunyai rekam jejak juara-juara Eropa. Baik semasa era European Cup ataupun Liga Champions. Nah, belum termasuk Napoli yang baru menjalani matchday terakhir dini hari tadi WIB, Olympique Lyon juga belum terkalahkan. Kebetulan, Napoli dan Lyon sama-sama bukan juara Eropa. Makanya, menantang Shakhtar Donetsk di NSC Olimpiyskiy, Kiev, dini hari nanti WIB jadi momen pembuktian Les Gones. Nabil Fekir dkk juga layak dianggap sebagai kuda hitam yang paling diwaspadai musim ini. ''Ini bak laga yang sebenarnya bagi kami, dan saya konfiden mampu meneruskannya (rekor tak terkalahkan),'' ucap pelatih Lyon Bruno Genesio. Pada matchday kedua di Park-Olympique Lyonnais, Donetsk mampu menahan Lyon 3-3. Artinya masih ada kemungkinan tren tak terkalahkan Lyon berakhir di Kiev. ''Sejauh ini kami sudah membuktikan bahwa kesulitan di atas kertas pun sudah mampu kami atasi,'' imbuh Genesio dikutip situs World Football. Pernyataan entraineur 52 tahun itu merujuk pada sukses Lyon mempermalukan City di Etihad Stadium, Manchester (10/9). Sepanjang sejarah keikut sertaannya di Liga Champions, Lyon hanya dua kali unbeaten dalam fase grup. Itu pun sudah terjadi lebih dari satu dekade silam. Tepatnya saat musim 2005-2006 dan 2006-2007. Uniknya dari setiap kali berhasil mencatatkan rekor tak terkalakan dalam fase grup, selalu ada klub papan atas salah satu liga elite Eropa. Kalau pada dua musim itu ada Real Madrid, maka musim ini ada The Cirizens. Tak jauh beda dengan nasib City yang tak pernah mampu mengalahkan Lyon dalam dua laga home atau away, Los Merengues dua musim itu pun juga menemui kesulitan yang sama. Tradisi pada dua musim terakhir selalu menyertakan dua klub tanpa tradisi juara lolos fase knockout dengan 100 persen tanpa kalah. ''Ini kesempatan terbaik kami, dan kami tidak akan menyia-nyiakannya,'' koar Memphis Depay, striker Lyon, dikutip Footmercato. Akan tetapi, peluang Lyon lolos dari fase grup sama dengan tuan rumah Donetsk. Dengan cuma berselisih dua angka Donetsk masih membuyarkan impian Lyon tersebut. Klub berjuluk Hirnyky itu ingin mengulangi suksesnya musim lalu. Donetsk melangkah ke 16 Besar musim lalu setelah finis sebagai runner up. Mereka bisa deja vu dengan menemani City lolos ke 16 Besar lagi. Apabila itu terjadi maka baru kali ini Donetsk back to back lolos 16 Besar. Meskipun ada handicap besar di depan Taison dkk. Musim ini mereka tak sekalipun bisa memenangi laga kandangnya di fase grup. Dua kali main, sekali diredam TSG Hoffenheim 2-2, dan sekali dihajar City tiga gol tanpa balas. ''Kami perlu penampilan yang lebih sempurna lagi,'' ungkap tactician Donetsk, Paulo Fonseca, dikutip DPA. Donetsk memiliki lubang menganga di belakangnya. Sampai lima matchday, gawangnya sudah kemasukan 15 gol. Selain Donetsk, cuma Viktoria Plzen yang kemasukan dengan jumlah sama dengan Donetsk. Bedanya, Plzen sudah tersingkir. Fonseca mengaku telah mempelajari di balik kekuatan serangan Lyon. Dia menunjuk Memphis. Mantan pemain Manchester United itu yang menjadi penentu di balik sukses Lyon meredam City 2-2, 28 November lalu. Kontribusi Memphis kala itu dari 2 assists-nya. ''Permainan inidividunya dapat mengalihkan fokus setiap pemain.Demikian pula ke pemain-pemain kami,'' ulas Fonseca. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait