Drainase Dibangun Jalan

TANGERANG – Penyempitan saluran air di Perumahan Taman Pabuaran, Kecamatan Karawaci, menjadi pemicu terjadinya genangan di sejumlah wilayah. Arus air dari Perumnas, Nusa Jaya dan Cimone Jaya, tidak dapat mengalir lancar. Anehnya lagi, ternyata penyempitan drainase tersebut berada persis di tengah jalan perumahan dan ditutup aspal oleh pengembang. Ini menjadi pertanyaan sejumlah warga dan tokoh masyarakat sekitar. “Kami telusuri saluran air mulai dari Perumnas. Ternyata saluran tersebut berujung di sebuah jalan perumahan Taman Pabuaran,” ungkap Wawan Anwar, tokoh masyarakat Karawaci yang mengaku bersama warga mencari penyebab terjadinya genangan air di daerah tersebut. Menurutnya, ini sesuatu yang sangat janggal. Selain mengalami peyempitan, ternyata saluran air dibangun jalan oleh pengembang. “Sebelum melewati perumahan itu, saluran air sangat besar. Lebarnya hampir mencapai 1 meter. Namun oleh pengembang kemudian dipersempit menjadi sekitar 50 sentimeter,” terang Wawan. Ia juga mempertanyakan, tanah irigasi yang kemudian ditutup developer dan dibuat jalan di atasnya. “Pemkot harus menindaklanjuti kejadian ini. Tentang lahan yang dialih fungsikan pengembang dan penyempitan saluran,” tegas Wawan. Wawan meminta supaya Dinas Dinas Perumahan dan Permukiman memperlebar kembali drainase. “Tapi saluran airnya jangan ditutup untuk jalan. Tapi harus berada di tepi jalan, supaya mudah dikontrol dan dibersihkan,” ujarnya. Camat Karawaci Suli Rosadi membenarkan, bila ada penyempitan drainase di perumahan Taman Pabuaran. “Ini berdasarkan laporan dari sejumlah warga perumahan Cimone Mas Permai,” tutur Suli. Selanjutnya, ia bersama warga melaksanakan gotong royong mengangkat sendimen penyebab pendangkalan. Namun Suli mengaku, tidak tahu menahu soal drainase yang ditempatkan di tengah jalan. Sebab ia baru beberapa bulan menjabat menjadi camat di wilayah itu. “Namun yang pasti, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang telah membuat bak penampung. Untuk mempermudah mengontrol drainase,” tandas Suli. (tam)