Jadwal Final Belum Pasti, Persita Siap Berdarah-darah

Senin 03-12-2018,05:02 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PERSIAPAN Persita Tangerang menghadapi perebutan juara ketiga kompetisi Liga 2 sekaligus tiket promosi ke Liga 1 kontra Kalteng Putra menghadapi tantangan berat. Ini terkait kondisi jenderal lapangan tengah skuat Persita Tangerang Egi Melgiansyah yang belum pulih dari sakit flu. Egi sempat ditandu keluar lapangan saat menghadapi Semen Padang pada leg pertama dan leg kedua semifinal. Egi didiagnosis mengalami sakit flu yang menyebabkan peradangan dan infeksi saluran pernapasan (ISPA). "Setelah hasil pemeriksaan lab dan rontegen Egi mengalami peradangan karena ISPA, untungnya peradangannya tidak sampai mengakibatkan luka. Egi hanya butuh istirahat selama dua sampai tiga hari, dan ia sudah istirahat sejak Jumat (30/11) pagi," beber dr Arie Setiawan dokter tim Persita. "Dan sekarang kondisinya sudah membaik, mudah-mudahan bisa segera total pulihnya," imbuh Arie. Menyadari kekuatan tim Ungu kemungkinan tereduksi dengan sakitnya Egi, Wiganda Saputra Pelatih Persita langsung melakukan antisipasi dengan mendril beberapa pemain untuk bisa menempati posisi Egi dengan maksimal. Ada dua pemain yang dipilih Gandul, sapaan Wiganda Saputra, untuk posisi Egi yakni Heru Setyawan dan Aditia Gigis. Namun dari kebutuhan tim nampak mantan pemain timnas Primavera tersebut ingin mengoptimalkan peran Heru sebagai gelandang bertahan apabila kondisi kesehatan Egi belum pulih. "Saya sih berharap Egi pulih secepatnya, namun sebagai antisipasi saya sedang melihat siapa yang paling tepat antara Heru dengan Adit (sapaan Aditia Gigis)," kata Gandul. "Untuk saat ini saya memilih Heru karena karakternya cocok dengan strategi yang akan kami terapkan, dimana Heru memiliki karakter yang stabil dalam memerankan peran gelandang bertahan," imbuhnya. Menanggapi tantangan yang diberikan pelatih, Heru enggan berkomentar banyak dia hanya menyatakan siap tempur jika dipercaya. Begitu pun apabila Egi sudah pulih dirinya siap mendukung rekan-rekannya untuk berjibaku. "Buat saya yang utama adalah tim meraih kemenangan, saya akan berusaha tampil maksimal jika dipercaya dan mendukung teman-teman jika disiapkan sebagai pemain cadangan. Saya ingin melihat Persita lolos ke Liga 1," tuturnya. Sementara itu dalam latihan kemarin pagi, terlihat pemain berlatih dengan semangat tinggi menerima menu latihan yang sudah spesifik untuk menghadapi Kalteng Putra besutan Kas Hartadi. Pemain dituntut cepat dalam melakukan transisi baik dari bertahan ke menyerang dan begitu juga sebaliknya. Semua pemain diminta Gandul bisa memainkan peran secara maksimal saat latihan. Karena mantan bek Persita tersebut ingin ini terlihat saat pertandingan nanti. "Latihan adalah cermin pertandingan, saya ingin pemain tampil all out kalau perlu sampai berdarah-darah saat pertandingan. Karena saya tidak ingin menangis di akhir pertandingan, tapi kami ingin bahagia usai laga (happy ending)," tandasnya. Liga 2 tidak berhenti bermasalah. Kerusuhan pertandingan, pemukulan wasit, hingga kasus dugaan pengaturan skor menjadi masalah sering yang muncul sepanjang musim ini. Kontroversi Liga 2 juga belum berakhir. Menjelang puncak kompetisi, jadwal pertandingan final dan perebutan tempat ketiga masih menjadi misteri. Semula pertandingan final akan diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 2 Desember. Pertandingan tersebut tidak lagi berformat home-away. Melainkan home tournament di Stadion Pakansari, Bogor. Jadwal tersebut kemudian mudur sehari, yaitu tanggal 3 Desember. PT LIB selaku operator beralasan bahwa laga ditunda karena alasan keamanan. Ada demo besar-besaran, yaitu reuni demo 212. Sehingga keamanan akan difokuskan pada kegiatan itu. Ternyata keputusan tersebut belum final. Pengunduran jadwal kembali dilakukan menjadi pada hari Selasa, 4 Desember. Lagi-lagi ditunda karena pihak kepolisian belum memberikan rekomendasi karena personil keamandan difokuskan untuk demo tersebut. “Sampai saat ini (kemarin) surat itu belum turun. Kami masih menunggu konfirmasi karena semua harus kondusif. Artinya harus ada persetujuan dari semua pihak,” ujar media and public relation manager PT LIB Hanif Marjuni kepada Jawa Pos. Hanif menambahkan surat tersebut belum didapat karena bertepatan dengan hari libur. “Mungkin besok (hari ini). Kami tunggu. Kalau misalkan masih belum ada, pasti ada koordinasi lebih lanjut dari kami dan pihak kepolisian,” imbuhnya. Jika memang surat tersebut belum turun hingga hari ini, Hanif tidak bisa memastikan apakah jadwal akan kembali ditunda seperti sebelumnya. “Wah, kami belum bisa memastikan. Karena semua harus bisa berkumpul kabn besok (hari ini). Belum bisa berandai-andai sejauh itu,” kata Hanif. Mundurnya jadwal final dan perebutan tempat ketiga Liga 2 musim ini membuat Persita Tangerang geleng-geleng kepala. Tim yang akan bersua Kalteng Putra di perebutan tempat ketiga itu menilai mundurnya jadwal bakal mempengaruhi mental pemain. (apw/jpg)

Tags :
Kategori :

Terkait