Habib Rizieq Adalah Korban Rekayasa

Rabu 14-11-2018,04:39 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA- Tudingan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terkait dengan pemasangana bendera yang dianggap sebagai bendera ISIS di kediamannya direspon pengurus PP Muhammadiyah, Muhyidin Junaidi. Pengurus PP Muhammadiyah tersebut mengungkapkan, apa yang terjadi kepada HRS adalah sebuah rekayasa. Muhyidin mengatakan, Duta besar Saudi Arabia Osama bin Mohammed Al-Shuaibi menganggap HRS sebagai korban dari kelompok tertentu yang ingin menciptakan instabilitas. "Habib Rizieq itu adalah korban dari kelompok tertentu yang sengaja menciptakan instabilitas, Pak Dubes Arab Saudi bilang seperti itu," ujar Muhyidin Junaidi di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (13/11). Muhyidin yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan berdasarkan penuturan Osama, menyebutkan bahwa Rizieq adalah sosok orang yang baik. Ia menyebut jika Habib Rizieq adalah orang jahat, pihak Arab Saudi dengan jelas akan memberikan hukuman dan malah akan mendeportasinya. "Habib ini orang baik, dia tidak tahu, dia korban. Seandainya habib Rizieq itu orang jahat, dia sudah dideportasi," kata Muhyidin. Osama kata Muhyidin berjanji pihaknya untuk memberikan izin kepada HRS untuk berpergian ke Malaysia unutuk menyelesaikan pendidikan doktornya. "Bahkan beliau (Osama) tadi berjanji HRS nanti akan diizinkan untuk pergi ke Malaysia menyelesaikan pendidikan S3-nya," imbuhnya. Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuhaib menegaskan, Habib Rizieq Shihab tidak memiliki masalah dalam izin tinggal di negaranya. "Masalah berkaitan dengan Habib Rizieq Shihab kalau memiliki masalah (izin tinggal) tentunya dia sudah di penjara," kata Osama dalam jumpa pers di PP Muhammadiyah, Selasa (13/11). Atas dasar itu, pemberitaan yang ada di Indonesia bahwa Habib Rizieq mengalami pencekalan untuk bepergian ke luar negeri atau akan dideportasi karena masa berlaku visanya habis alias over stayer tidak benar. "Dan dalam hal ini Habib Rizieq masih diperhatikan kehidupannya oleh pemerintah Arab Saudi dan Indonesia," tukasnya. Ketika ditanya apakah ada ketakutan dari pemerintah Arab Saudi terhadap sosok Habib Rizieq, sang dubes membantah hal itu. "Saya kira Habib Rizieq Shihab bukanlah sosok yang menakutkan. Kalau melakukan pelanggaran pasti kita proses hukum. Namun yang ada dia memang tidak bermasalah. Baik di Arab Saudi maupun di Indonesia," tandasnya. Osama juga menegaskan, pemerintahnya tidak membiayai kehidupan Habib Rizieq Shihab selama di Arab Saudi. Pasalnya Habib Rizieq mamapu membiayai diri sendiri dan tidak ditanggung kerajaan Arab Saudi. "Kita tidak mengatakan ada pendanaan untuknya. Habib Rizieq adalah orang yang kami nilai cukup mampu untuk menghidupi dirinya sendiri," kata Osama. Dirinya pun menegaskan bahwa Habib Rizieq adalah sosok yang tidak bermasalah dalam hukum selama tinggal di Arab Saudi. "Saya kira Habib Rizieq Shihab bukanlah sosok yang menakutkan. Kalau melakukan pelanggaran pasti kita proses hukum. Namun yang ada dia memang tidak bermasalah, baik di arab maupun di Indonesia," tandasnya. (dil/ZEN/FIN)

Tags :
Kategori :

Terkait