CIKUPA – Pemerintah Daerah (Pemda) dituntut untuk mendorong ekonomi kreatif, yang merupakan salah satu sektor meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta peningkatan taraf hidup masyarakat. Peran pemerintah tersebut, salah satunya dengan menyediakan sarana untuk mencetak sumber daya manusia (SDM), yang mumpuni agar dapat berkarya ditengah persaingan ekonomi yang semakin kompetitif. "Hari ini dan ke depan, tantangan kita adalah menyediakan sumber daya manusia. Memanfaatkan peluang pasar sebaik mungkin dan memfasilitasi dengan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif tersebut," ungkap Witjaksono Abadiman S, seorang pengusaha nasional di bilangan Citra Raya, Cikupa, kemarin. Sosok yang sukses sebagai pengusaha transportasi ini pun memaparkan, jika tersedia kemudahan bagi masyarakat untuk mengembangkan kreativitasnya, geliat ekonomi kreatif di Kabupaten Tangerang akan semakin tumbuh. Sehingga, menurutnya, yang dibutuhkan adalah paket kebijakan yang dapat mendorong tumbuhnya iklim kreativitas serta fasilitas yang disediakan pemerintah, untuk mendobrak pasar serta menjaga keberlanjutan usaha masyarakat. "Hal ini yang tidak boleh terlupakan, paket kebijakan itu harus komprehensif dan terintegrasi, sehingga menjamin keberlangsungan dari usaha masyarakat," tambahnya. Ia mencontohkan yang dilakukan pemerintah China pada awal kebangkitan ekonominya. China memulai dengan langkah sederhana namun serius. "Misalnya, di Kabupaten Tangerang ada program satu kecamatan satu produk unggulan. Nah, hal yang perlu digali adalah produk apa yang akan diproduksi, kemudian fasilitas apa yang diberikan pemerintah daerah. Jangan lupakan juga aspek pemasarannya," bebernya. Ia meyakini, dengan terfokusnya kebijakan serta program untuk ekonomi kreatif tersebut, berbagai potensi di Tangerang dapat dikembangkan. "Di Tangerang ini potensinya luar biasa, hanya tinggal kita fokus bagaimana mengembangkannya. Masyarakat menanti kebijakan seperti ini," tandasnya. Ditambahkan Muhammad Nur Kholis, aktivis pemberdayaan masyarakat desa yang kini berkhidmat sebagai Tenaga Ahli di Kementerian Desa, masyarakat desa di Tangerang memiliki potensi untuk didorong ke ranah ekonomi kreatif. Saat ini, menurutnya, yang dibutuhkan adalah keseriusan dari pemangku kebijakan untuk memanfaatkan peluang sumber daya yang ada. "Kita terus mendorong potensi yang ada di desa untuk dikembangkan, salah satunya sektor ekonomi kreatif, meskipun butuh stamina yang tinggi," kata Nur Kholis. Potensi tersebut, lanjutnya, tersedianya dukungan finansial yang besar melalui dana desa. Namun diakuinya, dana desa yang nilainya terus bertambah itu, saat ini sebagian besar masih terserap untuk infrastruktur. "Padahal, ekonomi desa akan tumbuh jika ditopang sektor produksi yang kemudian dikembangkan melalui BumDes. Ini salah satu yang saya perjuangkan," imbuhnya penuh semangat. Lanjutnya, program Bupati Tangerang yang ingin mewujudkan satu kecamatan satu produk unggulan harus disambut baik semua pihak, karena program tersebut menjadi pintu masuk pengembangan ekonomi kreatif masyarakat. "Program ini harus benar-benar serius diimplementasikan, karena jika terealisasi, akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah," tukasnya. (mas)
Produk Unggulan Butuh Dukungan Pemda
Senin 22-10-2018,03:09 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :