CIPUTAT-Sebanyak 180 orang dari kelompok wanita tani, tim penggerak PKK se-Kota Tangsel dilatih merangkai bunga di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jombang, Ciputat, 16 dan 17 Oktober. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel ini untuk menggenjot produksi pertanian atau perkebunan inovasi dan kreasi tanaman anggrek. Kepala DKP3 Kota Tangsel Nur Slamet mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan untuk kembangkan anggrek mulai dari bibit, tanam sampai pengembangan pascajual. "Kita ingin melatih petani atau TP PKK agar memiliki keahlian dalam merangkai bunga," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (17/10). Pria yang biasa disapa Cing Nur tersebut menjelaskan, kita sudah memiliki pasar bunga yang ada di Pasar Kita Pamulang. Dalam pelatihan juga dilibatkan Pengelola Pasar Bunga Pasar Kita Pamulang sebagai nara sumber, sehingga diharapkan masyarakat mengetahui bunga apa saja yang diperlukan warga, apakah bunga potong, bunga kematian, wisuda dan lainnya. Ia berharap dengan pelatihan tersebut nantinya bisa tingkatkan nilai tambah bunga anggrek dan mendorong pertumbuhan ekonomi Tangsel. "Dari sektor pertanian sekarang 0,23 persen dan mudah-mudahan bisa naik jaadi 3 atau 4 persen," tambahnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, Tangsel menjadi salah satu daerah yang mempunyai potensi besar di sektor pembudidayaan anggrek. "Kita memiliki salah satu strategi pembangunan ekonomi yaitu pengembangan agrobisnis di sektor tanaman anggrek yang menjadi komoditas andalan," ujarnya. Airin menambahkan, komoditas anggrek memiliki peranan penting dalam pembangunan pertanian karena, sejumlah keistimewaan dan kelebihan yang dimiliki. Anggrek yang bernilai ekonomi tinggi tersebut berpeluang meraih pangsa pasar yang besar baik nasional maupun internasional. Menurutnya, kebijakan pemerintah dalam usaha pengembangan anggrek akan mengarah pada penciptaan iklim yang mendorong tumbuh dan berkembangnya industri anggrek secara cepat, sehat dan meningkatkan peluang pasar anggrek tersebut. "Salah satu kebijakan dalam rangka pengembangan anggrek adalah upaya penelitian dan pengembangan anggrek agar mampu meningkatkan daya saing ekspor," tambahnya. Ibu dua anak tersebut menjelaskan, saat ini Pemkot Tangsel tengah mendorong pengembangan budidaya tanaman hias jenis anggrek karena, pasarnya cukup potensial. Upaya tersebut dilaksanakan melalui program pelatihan tanaman anggrek yang pangsa pasarnya bagus. Selain itu, proses pembudidayaan anggrek tidak sulit dan pemasarannya mudah. Sedangkan untuk mendukung pembudidayaan anggrek tersebut Pemkot telah menyiapkan lahan untuk sentra pertanian, termasuk di dalamnya tanaman hias. Untuk meningkatkan pangsa pasar diperlukan adanya inovasi dalam pengembangan budidaya anggrek. "Saya berharap petani anggrek dapat berinovasi dan berkreasi guna menghasilkan varietas unggul dari tanaman anggrek, sehingga menhasilkan output yang berguna bagi pembangunan Tangsel," tutupnya. (bud/esa)
Dongkrak Kreativitas Merangkai Bunga
Kamis 18-10-2018,04:32 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :